Selasa , 27 Sep 2016, 15:54 WIB

Peserta Bintan Golf Challenge 2016 Terpukau Alam Bintan

Red: Dwi Murdaningsih
Wikipedia
Pantai Sumpat, salah satu destinasi wisata di Kepri.
Pantai Sumpat, salah satu destinasi wisata di Kepri.

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN - Ratusan pemain golf yang ikut perhelatan Wonderful Indonesia Bintan Golf Challenge 2016 terlihat sumringah di hari pelaksanaan, Ahad (25/9) pagi. Para peserta yang mayoritas wisatawan mancanegara itu terpukau dengan lapangan golf dan alam Bintan, Kepulauan Riau. Perhelatan tersebut dilaksanakan di tiga tempat lapangan golf, yaitu Laguna Bintan Golf Club, Ria Bintan Golf Club, dan Bintan Lagoon Golf.

"Fasilitasnya lengkap, alamnya sangat menawan, dikombinasikan dengan pantai-pantai yang memikiki bebatuan yang bagus. Tidak membuat pemain bosan saat pertandingan, Lapangan di Bintan sangat indah," ujar salah satu peserta asal Malaysia, Imran Rosadi Rowi yang menjadi peserta di Ria Bintan Golf Course.

Dalam acara pembukaan, pemukulan bola asap dan foto bersama menjadi tanda pembuka perhelatan Wonderful Indonedia Bintan Golf Challenge yang di laksanakan pada tiga lapangan Golf, Ria Bintan Golf Course, Laguna Bintan Golf Course, Bintan Lagoon Golf Course.

Pemukulan bola dilakukan oleh Kepala sub Bidang Festival Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara, Kementerian Pariwisata, Dusep Mulya. Pemukulan bola asap juga dilakukan oleh Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam. Hadir di acara pembukaan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti dan Kepala Dinas Pariwisata Kab Bintan Luki Zaiman Prawira.  

"Golf adalah salah satu pilihan sport tourism yang pas untuk menjaring wisman Singapore, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan serta wisatawan lainnya. Olahraga ini sangat populer dan mahal di negara mereka. Jadi mereka akan berbondong-bondong untuk datang ke sini di kemudian hari,” kata Dusep Mulya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan target Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus meraup wisatawan yang banyak. Saat ini Kepri masuk dalam tiga besar penyumbang devisa untuk sektor pariwisata di bawah Bali dan Jakarta.
tiga besar penghasil devisa untuk pariwisata tahun 2014 adalah Bali, Jakarta, dan Kepri.

Untuk meraih target tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti telah bertindak dengan menggelar berbagai acara Sport Tourism yang terus digenjot. Selain Sport Tourism, salah satunya menggenjot kunjungan yacht-yacht asing masuk ke Kepri melalui Nongsa Point Marina dan Bintan. Belum lagi Anambas dan Natuna sangat potensial mengundang wisman pengguna yacht masuk ke sana.

"Kepri itu hanya 4 persen daratan. Sisanya laut, jadi kita akan berusaha terus untuk meningkatkan wisatawan," katanya.

Pihaknya juga terus bermain dengan digital. Kepri terus melaksanakan kompetisi kreatif bagi kalangan komunitas dan umum untuk mempromosikan pariwisata Kepri melalui media sosial. "Sehingga nantinya bukan tangan-tangan pemerintah yang bekerja tetapi nitizen di sosial media yang bekerja. Ini sedang kami genjot terus," katanya.

"Pesona wisata Kepri memang memukau. Apalagi kelebihan Kepri berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Kalau dibenahi dan dipersolek, kunjungan wisatawan ke Kepri bisa meningkat. Kami bertekad bisa jadi penyumbang wisman terbesar kedua setelah Bali," kata Guntur.