Senin 26 Sep 2016 07:01 WIB

BEM STEI SEBI ke Garut Bantu Korban Banjir Bandang

Red: M.Iqbal
Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Musibah banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, awal pekan lalu, menuai banyak simpati dari berbagai kalangan. Tak terkecuali Keluarga Besar Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa STEI SEBI.

Hari ini perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa menuju Kabupaten Garut guna memberikan bantuan yang telah dikumpulkan bersama masyarakat sekitar kampus. “Kami ingin ada bersama rakyat. Dan untuk itu pula di setiap perjuangan mahasiswa seutuhnya untuk rakyat,” ujar Presiden Mahasiswa BEM STEI SEBI Ihsan Muawwar .

Sementara itu ketika ditanya bantuan apa yang ingin diberikan Ihsan menuturkan, "Kita akan memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai,uang dan yang terpenting adalah Trauma Healing untuk anak-anak disekitar bencana banjir bandang."

 

Bantuan yang dikumpulkan atas rasa persaudaraan. Semua masyarakat Indonesia akan merasakan hal yang sama  ketika suadaranya sedang berduka.

Persamaan emosional masyarakat Indonesia juga yang mempersatukan Indonesia menjadi sebuah negara. "Maka wajar ketika saudara kita sedang berduka semua masyarakat pun ikut merasakannya," ujar Ihsan.

Bencana  yang terjadi di enam kecamatan Kabupaten Garut telah  memakan korban lebih dari 30 orang meninggal dunia, korban luka-luka lebih dari 100 orang, dan masih banyak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya. Walau ini bencana besar namun pemerintah pusat belum menanggapi sebagai bencana nasional

Lebih lanjut, Ihsan mengatakan, “Letak geografis Kabupaten Garut yang tinggi menjadi keanehan ketika terjadi bencana banjir bandang. Harus ada penyelidikan tersendiri mengenai banjir bandang ini karena banyak sekali tambang pasir ilegal di daerah hulu. Kita mengajak semua elemen mahasiswa, pejabat negara dan masyarakat untuk bersatu dalam menanggapi bencana ini." Ihsan menambahkan bahwa penanganan bencana tidak hanya sekarang tapi pascabencana pun kita harus tetap bersama untuk mengembalikan Kabupaten Garut seperti sedia kala.

sumber : Pers Rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement