Jumat 23 Sep 2016 20:01 WIB

Meski Raih Emas, Pelari Gawang NTB Akui Catatan Waktunya Buruk

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
(ilustrasi foto) Kaki atlet Lampung Juwarti Rahayuni melintasi halang-rintang saat mengikuti final nomor 400 meter gawang di stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Jumat (23/9).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
(ilustrasi foto) Kaki atlet Lampung Juwarti Rahayuni melintasi halang-rintang saat mengikuti final nomor 400 meter gawang di stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Jumat (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG – Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih medali emas pertamanya dari cabang atletik di PON XIX 2016 Jabar. Pelari Andrian menjadi tercepat di nomor lari gawang putra 400 meter. Ia finis terdepan dengan catatan waktu 51,83 detik. Peraih medali perak yakni, Iwan Budianto dengan catatan waktu 51,97 detik. Sedangkan di podium ketiga, pelari gawang asal Maluku, Budi Ahmad Prayoga mencatatkan waktu 52,32 detik.

Seusai turun dari lintasan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (23/9), Andrian mengatakan, dirinya sebetulnya melakukan banyak kesalahan. Itulah kenapa dia gagal memenuhi target waktu yang dia inginkan.  “Di tiga gawang terakhir saya agak drible. Di awal juga saya terlalu ambisius jadi hasilnya memang kurang bagus," ujar Andrian.

Padahal, kata Andrian, modal catatan waktu di PON Jabar kali ini, akan digunakannya untuk mengikuti seleksi Pelatihan Nasional (Pelatnas) SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018 Indonesia. Andrian, pun mengakui catatan waktu kali ini menurun. Ketimbang saat tampil di SEA Games Singapura pada 2015, catatannya menembus 51,36 detik dan berhak atas medali perunggu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement