Rabu 21 Sep 2016 00:27 WIB

Renang Indah DKI Walk Out di PON 2016

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Kesiapan sarana Venue Renang, Renang Indah, Loncat Indah jelang PON Jabar XIX 2016 di Gelanggang Renang UPI, Kota Bandung. (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Kesiapan sarana Venue Renang, Renang Indah, Loncat Indah jelang PON Jabar XIX 2016 di Gelanggang Renang UPI, Kota Bandung. (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen renang DKI Jaya melakukan 'walk out' (mundur) saat berlangsung technical meeting cabang olahraga (cabor) renang indah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Selasa (20/9). Adanya pembatasan umur dari panitia penyelengara, menjadi alasan tim DKI 'walk out'.

"Saat berlangsungnya technical meeting tadi, kami merasa keberatan karena aturan pembatasan umur ini kembali dibahas jelang pertandingan. Padahal sebelum-sebelumnya masalah ini sudah clear dan tidak ada masalah," kata Ketua Umum Pengprov PRSI DKI, Rudy Salahuddin dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (20/9) malam.

Rudi menyayangkan hal itu muncul sesaat jelang pertandingan dimulai. Menurut Rudy dari tujuh daerah yang akan berebut medali dari cabor renang indah di PON tahun ini, enam Pemprov menyatakan keberatan jika aturan pembatasan umur tidak dilakukan.

Untuk itu pada saat technical meeting, pihak panitia penyelenggara ingin melakukan vooting dalam membahas aturan pembatasan umur tersebut. "Ya tentu, satu lawan enam kami pasti kalah. Jadi saat vooting tadi kami melakukan walk out dan kami tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya sangat keberatan karena kami sudah menyiapkan tim renang indah ini dalam beberapa tahun terakhir. Ia mempertanyakan, peraturan pembatasan umur tidak dibahas sebelumnya.

"Kenapa nggak dibahas sejak empat tahun lalu setelah PON Riau, kenapa baru menjelang pertandingan, mereka justru membahas soal aturan ini," kata Rudy

Ia juga mengaku pihaknya mengacu pada surat yang dikeluarkan PB PRSI dan Komisi Keabsahan PB PON. Terkait aturan soal pembatasan umur sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi karena sudah ada surat dari Komisi Keabsahan dari PB PON,5 Sepetember lalu. Namun dalam perjalanannya, daerah-dareah masih menyatakan tidak menerima surat tersebut.

"Kalau demikian, ini seharusnya bukan kesalahan kami. Namun yang perlu digaris-bawahi, bahwa pihak panitia penyelenggara, dalam hal ini technical delegate sangat tidak mengerti peraturan. Kami juga meragukan kemampuan mereka dalam memimpin pertandingan nanti," ungkapnya.

Cabor renang indah rencananya akan digelar, Kamis (22/9) besok. "Tadi kami juga sudah menerima surat dari KONI Pusat dan masalah ini sudah diambil oleh pihak KONI Pusat dan renancanya kami akan tetap bertanding pada kamis besok," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement