REPUBLIKA.CO.ID, Tim Polo Air putra DKI Jakarta berhasil membungkam perlawanan sengit yang ditunjukan tim tuan rumah Jawa Barat (Jabar) pada laga final cabang polo air PON 2016 dengan skor akhir, 14-9. Manager Tim Polo Air DKI Jakarta Jovinus Carolus Legawa, menuturkan, di atas kertas pemainnya memang lebih unggul ketimbang tim lawan. 

Namun, pada paruh pertama pertandingan, Tim Polo Air Jakarta sempat kewalahan. “Anak-anak di waktu pertama mainnya terlalu pelan. Memang kita di pertama ingin main rileks dulu tapi terlalu lambat," kata Jovinus, usai pertandingan, Selasa (20/9).

Kemudian, pada paruh kedua, kata Jovinus, timnya menggunakan tempo permainan yang lebih cepat sehingga membuat tim Jabar kedodoran. “Babak ketiga saya ubah strateginya, untuk bermain cepat sehingga Jabar pun kedodoran kan. Ini strategi saja,” tutur Jovinus. 

Pertandingan final cabang polo air berlangsung sengit. Pada babak pertama dan kedua, tim tuan rumah Jabar memberikan perlawanan yang kuat hingga beberapa kali membuat skor laga imbang. Namun, di babak ketiga, tim DKI Jakarta berhasil membuat selisih skor menjauh. Dengan raihan medali emas pada PON 2016 ini, DKI Jakarta berhasil mempertahankan gelar juara yang telah diraih pada PON 2012. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika