Senin 19 Sep 2016 17:04 WIB

Komunitas Peduli Lingkungan dan Pelajar Tanam 2.000 Mangrove

 Seorang warga berjalan di atas jembatan yang menjadi kawasan pelestarian hutan mangrove di Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (31/1)
Foto: Antara Foto
Seorang warga berjalan di atas jembatan yang menjadi kawasan pelestarian hutan mangrove di Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (31/1)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Komunitas peduli lingkungan di Bengkulu bersama pelajar, guru dan mahasiswa serta masyarakat melakukan penanaman 2.000 lebih bibit mangrove di Mangrove Center, Balikpapan, pada Sabtu dan Ahad kemarin.

Kegiatan penanaman dilakukan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak atas manfaat dan guna hutan mangrove bagi lingkungan dan masyarakat.

"Yang ingin kami sadarkan itu terutama para pemangku kepentingan, yaitu pemerintah daerah, pengusaha, dan kemudian masyarakat," kata Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) Tri Bangun Laksana. P3EK adalah sponsor utama kegiatan pelatihan ini.

Para siswa berasal antara lain dari SMK Kehutanan di Samarinda, SMAN-3 Tenggarong, dan juga sekolah yang memiliki kawasan konservasi mangrove sendiri, SMAN 6 Balikpapan.

Sebelum melakukan penanaman, masing-masing peserta mendapat pelajaran bagaimana cara menanam mangrove yang benar oleh manajer Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, Agus Bei. Agus juga menjelaskan manfaat hutan mangrove, spesies flora apa saja yang tumbuh di hutan itu, dan kemudian margasatwa atau fauna apa saja yang hidup di hutan mangrove.

Mangrove Center yang dikelola Agus Bei memiliki luas 278 hektare. Mangrove Center kemudian juga menjadi rumah bagi monyet bekantan (Nasalis larvatus), satwa endemik Kalimantan.

Hutan mangrove juga pelindung tanah dari pengikisan atau abrasi air laut, penghasil oksigen, tempat ikan berkembang biak, dan berbagai satwa lain.

"Kan di sini juga ada buaya. Itu yang membuat menanam mangrove di sini ngeri-ngeri sedap," kata Agus.

Selain hal menanam mangrove, sejumlah isu lingkungan lain juga mencuat di acara ini, seperti kampanye diet plastik juga kembali digencarkan. P3EK membagi-bagikan botol plastik yang bisa dipakai berkali-kali sebagai pengganti botol plastik sekali-pakai-buang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement