Sabtu 10 Sep 2016 21:02 WIB

Rejanglebong Butuh 700 Orang Guru

Red: Ilham
Seorang guru sedang mengajar/ilustrasi
Seorang guru sedang mengajar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, REJNGLEBONG -- Dinas Pendidikan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan daerah ini memerlukan tambahan 700 orang guru berbagai jenjang pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Rejanglebong Zakaria Effendi menjelaskan, guru yang paling banyak diperlukan untuk sekolah dasar (SD) yang tersebar dalam 15 kecamatan.

"Jumlah guru yang dibutuhkan saat ini sekitar 700 guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran tertentu, dan yang paling banyak dibutuhkan terutama guru SD," katanya lagi.

Kekurangan tenaga pengajar itu, kata dia, paling banyak dibutuhkan sekolah-sekolah pada tujuh kecamatan meliputi Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Binduriang, Sindang Dataran, dan Kecamatan Sindang Kelingi. Adapun jumlah guru yang dibutuhkan daerah itu saat ini baik sekolah negeri maupun swasta, secara keseluruhan antara lain untuk tingkat SMA sebanyak 64 orang, guru SMK 84 orang, kemudian guru SMP sebanyak 337 orang, dan guru tingkat SD sebanyak 332 orang.

Guru-guru di daerah ini terus berkurang karena adanya guru yang pensiun, pindah atau meninggal dunia.

Langkah lainnya yang akan dilakukan Dinas Pendidikan adalah melakukan pemerataan guru. Langkah ini diawali dengan mencocokkan data di Disdik setempat dengan data pada masing-masing sekolah, sehingga datanya benar-benar akurat.

Selain itu, Disdik Rejanglebong juga akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD PP) setempat yang memiliki kewenangan dalam penempatan guru yang dibutuhkan masing-masing sekolah nantinya. "Jika setelah dilakukan pemerataan guru ini ternyata masih kurang, akan merekrut guru honorer yang dibiayai dari dana BOS masing-masing sekolah," katanya.

Data di Dinas Pendidikan Rejanglebong jumlah guru SD dengan status PNS sebanyak 1.845 orang, tersebar dalam 171 unit SD, kemudian guru SD swasta sebanyak 162 orang, tersebar dalam 12 sekolah. Kemudian guru SMP status PNS sebanyak 788 orang tersebar dalam 43 sekolah, dan guru swasta sebanyak 100 orang yang bertugas di 10 sekolah.

Selanjutnya, guru SMA negeri sebanyak 417 orang yang bertugas di 13 sekolah, dan guru SMA swasta sebanyak 32 orang tersebar dalam empat sekolah, serta guru SMK negeri sebanyak 283 orang yang bertugas di tujuh sekolah.

Lalu, guru SMK berstatus swasta sebanyak 65 orang yang tersebar di lima sekolah daerah itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement