REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Seorang miliarder Amerika Serikat (AS), John Malone Liberty telah sepakat untuk membeli sari balap ikonik, Formula One (F1). Kesepakatan besar tersebut dilaporkan bernilai 4,4 miliar dolar AS. Menurut informasi yang dikutip dari CNNMoney, Kamis (8/9) waktu setempat, Liberty yang sudah memiliki saham di SiriusXM dan Braves Atlanta itu berencana untuk melaksanakan pengambilalihan dari perusahaan ekuitas swasta Eropa CVC Capital Partners dalam dua langkah.
Langkah pertama, adalah pembayaran tunai sebesar 746 juta dolar AS untuk saham awal 18,7 persen di F1. Setelah persetujuan peraturan diamankan, Liberty akan mengambil kontrol penuh dari F1. Hal ini juga akan menganggap utang dan mengangkat nilai transaksi sebesar delapan persen.
Balapan F1 yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bernie Ecclestone, selama ini dikenal menjadi lahan pengiklan premium dari benua Eropa. Namun F1 dinilai gagal merambah pasar AS. Balapan jet darat itu pun baru kembali ke tanah AS pada 2012 di sirkuit Austin, Texas.
Sebagian analis juga menilai, kekuatan bisnis F1 di Eropa kini mengkhawatirkan. Di mana penonton muda saat ini semakin beralih ke olahraga lainnya. Liberty mengatakan, akan membawa mantan eksekutif 21th Century Fox, Chase Carey sebagai presiden seri balapan. Adapun, Bernie Ecclestone tetap dipertahankan sebagai CEO.
Lewat kerajaan Liberty Media, pembelian saham mayoritas F1 oleh John Liberty adalah serangkaian ekspansi besar terbaru miliarder asal AS itu. Liberty juga diketahui memiliki saham di Starz (STRZA), Discovery Communications (DISCA) dan QVC.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
