Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

HNW Minta Lembaga Dakwah Bersinergi Syiarkan Islam

Selasa 06 Sep 2016 21:25 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, menerima delegasi Cordofa (Corps Da’i Dhompet Dhuafa).

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, menerima delegasi Cordofa (Corps Da’i Dhompet Dhuafa).

Foto: hnw

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, menerima delegasi Cordofa (Corps Da’i Dhompet Dhuafa). Delegasi yang terdiri dari sembilan orang itu dipimpin oleh GM Sosial dan Dakwah, Ahmad Fauzi Qasim.

Cordofa merupakan lembaga dakwah yang menyebarkan da'inya untuk mensyiarkan Islam ke berbagai tempat seperti di daerah pedalaman dan perbatasan Indonesia, bahkan hingga luar negeri seperti Selandia Baru. Kedatangan mereka selain memaparkan program kerja Cordofa, juga mengundang Hidayat untuk memberi pemahaman kepada Cordofa mengenai apa-apa yang perlu dilakukan dalam berdakwah.

Dalam pertemuan tersebut, Hidayat mengapresiasi aktivitas yang dilakukan oleh Cordofa. Ia memuji lembaga dakwah yang banyak dilakoni oleh para Ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK) itu berhasil menggalang kerja sama dengan banyak pihak.

Meski demikian, Hidayat mengingatkan agar lembaga-lembaga dakwah yang sudah ada agar melakukan sinergi satu dengan yang lainnya. “Sangat bagus bila antar lembaga dakwah bersinergi, bukan saling menafikkan,” katanya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

Ia menyatakan, komunikasi antar lembaga dakwah perlu ditekankan, sebab bisa jadi lembaga dakwah yang sudah lebih dahulu berdakwah mempunyai fikih atau sudut pandang yang berbeda dengan Cordofa. Karena bisa jadi ada perbedaan di masing-masing lembaga dakwah.

Untuk itu, lanjut dia, di sini pentingnya komunikasi dengan aktivitas dakwah yang lain. Sehingga ia menilai kedatangan Cordofa bisa semakin menguatkan dakwah.

Dengan berkomunikasi atau bekerja sama dengan ormas Islam lainnya, maka akan membuat biaya dalam berdakwah menjadi lebih hemat. Dalam berdakwah, diharapkan agar Cordofa memberdayakan da'i-da'i yang ada atau mencetak da'i dari tempat di mana dakwah itu dilakukan.

Hidayat menegaskan, dalam berdakwah harus bisa memahami apa yang terjadi di masyarakat, jangan sampai anti terhadap tradisi. Ia mengungkapkan, ketika Islam masuk ke wilayah nusantara, bangunan struktur masyarakat sudah ada cukup kuatnya, ada kerajaan besar (Sriwijaya dan Majapahit), tatanan masyarakat yang teratur, dan perekonomian yang kuat.

Anehnya, di tengah sistem masyarakat yang kuat itu, syiar Islam di Jawa dan Sumatera dapat diterima. Islam masuk ke nusantara tanpa peperangan. “Untuk itu sampaikan dakwah secara bijak, metode penyebaran Islam pendahulu masih sangat relevan," ucapnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler