Jumat 02 Sep 2016 13:08 WIB

Menpora Lepas Kontingen Paralimpik Indonesia ke Rio De Janeiro

Menpora Imam Nahrawi (baju putih) mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia di Paralimpik 2016.
Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Menpora Imam Nahrawi (baju putih) mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia di Paralimpik 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Pemuda dan Olahraga (MenporA) Imam Nahrawi mengukuhkan dan melepas kontingen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, di Kota Solo, Jumat (2/9). Indonesia akan mengikuti pesta olahraga dunia Paralimpik Rio de Janeiro 2016, pada 7-18 September ini.

Kontingan Paralimpik Indonesia dengan jumlah 22 atlet dan ofisial tersebut akan berangkat ke Brasil dengan dipimpin oleh Sukarno selaku ketua kontingen.

Menurut Sukarno, Indonesia mengirimkan sembilan atlet yakni Setyo Budi Hartanto (atletik), Abdul Halim Dalimonte (atletik), Ni Nengah Widiasih (angkat berat), Siti Mahmudah (angkat berat), Agus Ngaimin (renang), Jendi Panggabean (renang), Marinus Melianus Yowey (renang), dan Dian David Yakob (tenis meja). 

"Sebanyak 13 orang lainnya terdiri dari dokter, pelatih, dan tim ofisial yang mendampingi para atlet ke Brasil," kata Sukarno dikutip Antara.

Menurut dia, sembilan atlet tersebut sudah menjalani persiapan pemusatan latihan di Solo, sejak Januari hingga Agustus 2016. Rombongan dijadwalkan berangkat ke Rio de Janeiro pada Senin (5/9).

"Kami yakin ketika Paralimpik Indonesia di London Inggris 2012 yang berhasil merebut satu perenggu melalui cabang tenis meja Dian David Yakob. Namun, kita sekarang ingin merebut medali emas di Brasil," kata Menpora.

Menpora meminta para atlet yakinkan mulai sekarang dan ikrarkan bahwa Indonesia bisa merebut medali emas untuk dibawa pulang ke Tanah Air.

"Jika pulang membawa emas, maka para atlet akan mendapatkan spirit baru dalam kebangkitan olahraga. Kita pastikan bahwa kita kelas satu," kata Menpora saat memberikan dukungan kepada para atlet Paralimpik Indonesia.

Menpora meminta doa restu seluruh rakyat Indonesia untuk para atlet NPC Indonesia yang sedang maju berjuang demi nama bangsa tercinta ini.

Ia mengatakan, musuh terberat adalah mental sendiri. "Selamat berjuang harumkan nama bangsa dan kibarkan merah putih di negeri orang," kata Menpora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement