Jumat 12 Aug 2016 16:36 WIB

YKPI Gelar Pelatihan Relawan Pendamping Pasien Kanker Payudara

Linda Amalia Sari Gumelar
Foto: YKPI
Linda Amalia Sari Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) kembali menyelenggarakan pelatihan relawan pendamping pasien kanker payudara. Pelatihan angkatan kedua ini digelar di London School of Public Relation (LPSR) pada 12-14 Agustus 2016.

Kegiatan ini diikuti 65 peserta terdiri para bidan, perawat, dan masyarakat umum. Selain modul-modul yang didapat dari para pembimbing, peserta pelatihan akan mendapat assesment yang layak untuk disertifikasi.

Sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia tahun 2016 “Kita Bisa, Aku Bisa”, YKPI memiliki harapan agar para relawan pendamping pasien kanker payudara yang bersertifikat bertambah. 

Ketua YKPI Linda Amalia Sari Gumelar dalam pembukaan kegiatan Jumat (12/8) pagi mengatakan, kegiatan ini untuk melatih dan membentuk para tenaga relawan dan medis. Sehingga mereka memiliki kemampuan untuk membangun hubungan dan mendukung pasien kanker payudara dalam mengatasi penyakitnya.

Ia mengatakn YKPI menggelar pelatihan ini karena para pengurus YKPI rata-rata survival di Indonesia. Ketika dahulu mereka didiagnosa terkena kanker, kata Linda, banyak orang yang menginginkan menjadi pendamping kami.

"Tapi ternyata dalam kedatangannya itu atau setelah para pendamping pulang, kami yang terkena kanker malah merasa dunia makin sempit, merasa terpojok, dan merasa semakin tidak ada kepastian karena komunikasinya yang tidak tepat, psikologinya tidak pas,” kata dia dalam siaran media yang diterima Republika.co.id, Jumat.

Mantan menteri negara pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan mantan ketua umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2004-2009 ini berharap agar relawan yang lulus dalam pelatihan ini sadar akan peran dan tanggung jawabnya sebagai relawan pendukung.

Mereka diharapkan dapat membangun hubungan dan berkemampuan dalam berkomunikasi dengan pasien, mengerti akan emosi dan perasaan pasien mengenai kanker payudara, sehingga dapat berkomunikasi secara efektif.

Diharapkan mereka juga mengerti dampak emosional dari kanker payudara dan dapat memberikan pendapat strategis yang positif kepada pasien dalam mengatasi penyakitnya. Relawan juga diharapkan mengerti segala sudut pandang kanker payudara, diagnosis dan perawatan, mengerti dan menghargai perbedaan budaya yang ada dalam suku sang pasien, dan pengerti proses rehabilitasi.

Dalam kegiatan pelatihan ini peserta pelatihan menjalani rangkaian kegiatan, mulai dari diskusi kelompok hingga ujian tertulis. Sejumlah nara sumber kompeten mengisi kegiatan ini seperti dokter Bob Adinata, Sp.B(K)Onk, dosen LSPR Rini Sanyoto, serta dua psikolog Nelly Hursepunny dan  Cindy Utami.

YKPI berdiri sejak tahun 2003 merupakan suatu yayasan nirlaba yang didirikan oleh survivor kanker payudara, dokter bedah onkology dan relawan peduli kanker payudara. YKPI menjadi mitra pemerintah untuk mendukung upaya menurunkan akan kanker payudara stadium lanjut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement