REPUBLIKA.CO.ID, Matcha green tea menjadi menu minuman popular yang mudah dijumpai di banyak gerai kekinian. Tak hanya 'nge-hits', minuman dari teh hijau berbentuk bubuk itu punya banyak khasiat kesehatan.
Matcha dikaitkan dengan penurunan risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes. Satu gelas matcha bahkan disebut memiliki 10 kali antioksidan lebih banyak dari teh hijau biasa.
Tipper Lewis, pakar herbal dari Neal's Yard Remedies mengatakan, matcha telah dikonsumsi selama lebih dari satu milenium di Asia Timur dan sekitarnya. Kuliner yang menjadi bagian dari tradisi kuno budaya Jepang itu merupakan bentuk teh hijau dengan kualitas tertinggi.
Lewis menjelaskan, matcha terbuat dari pucuk daun muda Camellia sinensis. Daun kaya nutrisi itu lantas dikukus dan diproses dalam berbagai tahap hingga menjadi bubuk yang sangat halus. "Bubuk Matcha kemudian disimpan jauh dari cahaya dan oksigen untuk mempertahankan warna hijau dan sifat antioksidannya," tutur Lewis.
Bukan hanya antioksidan, matcha juga mengandung kafein hampir tiga kali lebih banyak daripada teh hijau biasa. Asupan energi dari secangkir matcha dapat bertahan hingga enam jam namun tidak menyebabkan efek samping stimulan seperti gugup dan hipertensi berkat efek dari L-Theanine.
Matcha juga diyakini dapat meningkatkan metabolisme karena senyawa bernama katekin epigallocatechin gallate (ECGC). Substansi yang kaya klorofil membuatnya menjadi detoks harian yang membantu membersihkan tubuh dari zat dan racun berbahaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
