Nunukan Bisa Kembangkan Hortikultura di Perbatasan Malaysia

Selasa , 09 Aug 2016, 13:55 WIB
Produk Hortikultura (Ilustrasi)
Foto: infopublik.org
Produk Hortikultura (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Kabupaten Nunukan dinilai bisa mengembangkan tanaman hortikultura yang selama mengalami ketergantungan kepada Malaysia. Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron disela-sela memimpin Tim Kunker Komisi IV DPR ke Kalimantan Utara, Senin (8/8) malam.

Menurut Herman, di Kaltara khususnya Kabupaten Nunukan banyak hamparan khususnya untuk tanaman beras, jagung serta tanaman sagu dan aren yang bisa dimanfaatkan ke depan. "Ini merupakan potensi optimal sehingga saya sepakat  bersama Bupati Nunukan untuk mengembangkan sektor agrobisnis ini menjadi unggulan di Nunukan," ujarnya.

Ia menekankan, jangan sampai kebutuhan pokok selalu tergantung kepada Malaysia. Menurutnya, sektor hortikultura justru harus memberikan kontribusi kepada masyarakat Nunukan dan di sisi lain dapat menjual hasil komoditas ke Malaysia.

Selain mengembangkan hortikultura, potensi provinsi ini cukup banyak termasuk wisata alam. Kebetulan Komisi IV DPR sedang merevisi UU Karantina dan sudah mendiskusikan  agar daerah-daerah perbatasan diberi kebijakan khusus. Karena persoalannya hampir sama, biasanya berbatasan dengan negara lain yang lebih maju sementara di negara kita di pelosok desa. Tetapi Herman mendorong daerah perbatasan harus mengembangkan sektor lain yang juga berpotensi besar.

"Saya yakin Nunukan akan mampu berkompetisi apa yang ada sekarang dengan Malaysia," katanya.

Sumber : pemberitaan DPR