Kamis 04 Aug 2016 08:08 WIB

3 Manfaat 'Ajaib' Kayu Manis

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Kayu manis
Foto: pixabay
Kayu manis

REPUBLIKA.CO.ID, Kayu manis tak hanya sekedar rempah yang dapat membuat banyak hidangan terasa lebih menggugah selera. Di samping cita rasa yang khas, kayu manis ternyata menyimpan tiga manfaat yang menguntungkan bagi kesehatan. Berikut ini ialah tiga manfaat kayu manis seperti dilansir Net Doctor.

Meningkatkan Kemampuan Otak

Menurut tim peneliti dari Rush University Medical Center, kayu manis bubuk dapat membantu seseorang lebih baik dalam proses belajar. Dalam penelitian tersebut, tim peneliti menemukan bahwa kayu manis dapat membuat protein vital yang menjadi kunci dalam daya ingat dan belajar menjadi lebih baik.

Kepala peneliti Kalipada Pahan mengatakan kayu manis dapat menjadi salah satu pendekatan yang paling mudah dan aman untuk membantu seseorang yang sulit belajar menjadi lebih baik. Karena, lanjut Kalipada, ketika kayu manis dikonsumsi, tubuh akan mengubah kayu manis menjadi zat kimia bernama sodium benzoate. Zat kimia ini berperan dalam meningkatkan kesehatan saraf yang menjadi bagian penting dalam proses belajar.

Mengatasi Parkinson

Pada 2014, Kalipada pernah melakukan penelitian terhadap hubungan kayu manis dan otak. Dalam penelitian tersebut, Kalipada menemukan bahwa kayu manis memliki kemampuan untuk menghentikan laju penyakit Parkinson pada tikus.

Kalipada mengatakan, ketika kayu manis diubah menjadi sodium benzoate, zat kimia ini akan bekerja melindungi saraf-saraf tubuh. Selain itu, zat kimia ini juga akan menormalisasi sel otak serta meningkatkan komunikasi yang terjadi di dalam otak. Oleh karena itu, Kalipada dan tim menilai kayu manis dapat menjadi temuan yang berpotensi untuk mengatasi Parkinson pada manusia.

(baca: Tak Perlu Ragu Konsumsi Daun Kelor, Ini 10 Alasannya)

Menurunkan Kadar Gula Darah

Hampir 20 tahun yang lalu, tim peneliti menemukan bahwa kayu manis dapat menyerupai insulin dalam tubuh sekaligus menggerakkan reseptor yang menurunkan kadar gula dalam darah. Tim peneliti Pakistan juga pernah memberikan penderita diabetes Tipe 2 kapsul kayu manis dengan dosis beragam yang harus dikonsumsi setelah makan. Hasilnya, kadar gula dalam darah pasien menurun.

Kemudian pada 2007, tim peneliti lain juga melakukan penelitian terhadap kayu manis dan diabetes. Para wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik diminta untuk mengonsumsi kayu manis setiap hari selama delapan minggu. Para wanita tersebut menunjukkan adanya penurunan resistensi insulin yang signifikan.

Meski begitu, peran kayu manis sebagai media pengobatan diabetes masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Karena saat ini para ilmuwan melihat bahwa kayu manis belum dapat menjadi pengobatan yang cukup kuat untuk penderita diabetes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement