Selasa 02 Aug 2016 21:13 WIB

Ini Celotehan Sean Gelael Saat Jadi 'Sopir Taksi' di Sentul

Sean Gelael
Foto: REPUBLIKAFOTO/Iftah Israr
Sean Gelael

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Memanfaatkan jeda musim balapan GP2, dua pembalap tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia menyapa para penggemarnya. Muhammad Sean Gelael dan Mitch Evans menjadi 'supir taksi' dadakan dalam acara Taxi Drive di Sirkuit Sentul, Bogor, Selasa (2/8).

Pembalap GP2 Antonio Giovinazzi, yang juga didukung Pertamina dan Jagonya Ayam KFC Indonesia, turut hadir di acara ini. Ketiganya menyopiri undangan, fan, dan awak media terpilih.

Tapi, meski berjuduk Taxi Drive, mobil digunakan bukanlah mobil taksi betulan, melainkan Lamborghini Gallardo yang memiliki kapasitas mesin 5.000 CC dengan kecepatan puncak 325 km/jam. Bisa dibayangkan apa yang terjadi saat mobil dengan kecepatan mumpuni digeber oleh para pembalap muda ini di lintasan Sirkuit Sentul sepanjang 4,12 km.

Setiap 'penumpang taksi' mendapatkan kesempatan menjajal dua putaran dengan kecepatan penuh dan satu lap akhir dengan laju 'sedang'. Maka, beragam reaksi pun muncul dari ruang kemudi yang sengaja direkam oleh pihak panitia penyelenggara acara ini dan ditampilkan langsung lewat sejumlah layar televisi.

Dari mulai ekspresi diam sepanjang mobil dipacu, obrolan santai dengan pembalap, hingga jeritan ketakutan muncul dari ruang kemudi.

Para 'penumpang taksi' yang berani memanfaatkan betul kesempatan ini dengan berbincang dengan pembalap, terutama Sean. Sejumlah pertanyaan, mulai dari hal pribadi hingga seputar balapan diarahkan kepada Sean. Anak pembalap Ricardo Gelael ini tak sungkan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

"Kecepatannya berapa sekarang," tanya seorang penumpang.

"Tidak tahu, saya enggak bisa lihat. Oh...170 km/jam," jawab Sean kemudian.

Penumpang berikutnya menanyakan hal lain, tentang cara Sean mengatasi tekanan mengendarai mobil balapnya saat berlaga di lintasan.

"Tekanan itu bisa diatasi dengan makin banyaknya jam terbang. Semakin sering membalap, semakin bisa kita menghadapi pressure itu. Sampai sekarang, itu masih jadi tantangan buat saya untuk mengatasi pressure," kata dia.

Ada lagi yang bertanya tentang kecepatan mobil GP2 yang dipacu Sean saat berlomba. "Jauh lebih cepat dari yang sekarang ini," jawab Sean dengan santai meskipun tengah memacu Lamborghini Gallardo tunggangannya dengan kecepatan tinggi.

Republika.co.id juga mendapatkan kesempatan menjadi 'penumpang taksi' acara ini. Namun sayang, Republika.co.id, tidak duduk di samping Sean, melainkan Antonio Giovinazzi.

Adrenaline yang terpacu, hawa panas di dalam mobil, dan suara raungan mesin membuat tak banyak komunikasi terjalin dengan Gio selama melahap tiga lap Sirkuit Sentul. Apalagi sejak awal, Gio mengaku kepanasan. Alhasil, obrolan ringan tentang AC Milan, klub idola Gio pun urung terwujud.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement