Ahad 31 Jul 2016 08:51 WIB

Nias Jadi Tuan Rumah Pesta Ya’Ahowu dan Surfing Internasional

Seorang pedagang menunjukkan patung tari perang dan pakaian adat Nias, di toko cenderamata, Gunung Sitoli, Nias, Sumut, Jumat (18/11).
Foto:
Surfing (Ilustrasi)

Empat kabupaten dan 1 kota se-Nias berkomitmen untuk bekerja sama dengan mengembangkan sektor kepariwisataan. Komitmen itu antara lain diwujudkan dengan menggelar acara tersebut. Rencananya, pembukaan Pesta Ya’ahowu 2016 akan berlangsung di Kabupaten Nias Selatan pada 6 Agustus dan penutupannya bertempat di Gunung Sitoli pada 8 Agustus mendatang.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan sejumlah atraksi budaya, lomba surfing internasional di Pulau Tello, Nias Selatan, upacara adat Nias, atraksi budaya lokal Kepulauann Nias, atraksi tari perang, atraksi lompat batu, kuliner dan pameran kerajinan Kepulauan Nias.

Malam puncak penutupan festival budaya yang dimeriahkan oleh artis nasional dan lokal, serta pelepasan 1.000 lampion ke udara. Dua kegiatan tersebut digelar dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Nias, sekaligus mendukung proyeksi 20 juta wisman dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.

Nias Incorporated di dalamnya selain ada unsur pemerintah 4 kabupaten dan 1 kota. Juga kompak antara Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMN) yang ada wakil dari unsur pelaku usaha, akademisi, komunitas, media dan pemerintah atau Pentahelix. Bupati Nias, Sokhoiatulo Laoli, mengatakan bahwa potensi yang dimiliki Nias sangat besar di pariwisata, hanya saja infrastrukturnya masih harus dikembangkan lagi.

Rencananya, di tahun 2016, Bandara Binaka di Nias akan mengalami perbaikan runway sehingga di tahun 2017, pesawat-pesawat yang lebih besar seperti Bombardier CJR 1000 berkapasitas 100 penumpang dapat mendarat di sini.

“Perlu sinergitas antara kabupaten/kota se-Nias untuk mengembangkan pariwisata. Kami memiliki banyak sekali potensi, kami akan memilih yang terbaik untuk kemudian diajukan ke Kementerian Pariwisata agar bisa masuk ke program pengembangan pariwisata nasional,” jelas Sokhoiatulo Laoli pada acara launching Nias Pesona Pulau Impian 2016, beberapa waktu lalu.

Potensi Nias berupa bentang alam (nature), budaya (culture) dan buatan manusia (manmade) antara lain lokasi surfing kelas dunia, panorama bahari yang menawarkan pantai berpasir putih, serta keunikan atraksi budaya lompat batu di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Nias Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement