Sabtu 23 Jul 2016 16:26 WIB

WTA Berbagi Ilmu Tenis ke Anak Indonesia

Tenis (Ilustrasi).
Tenis (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Tenis Wanita Dunia atau WTA menularkan ilmu bermain tenis kepada anak Indonesia termasuk dari Yayasan Rumah Piatu Muslimin di Lapangan Tenis Bulungan, Jakarta, Sabtu (23/7), dan dipimpin langsung Vice President Asia Pasific, Melissa Pine. 

Dalam pelatihan tersebut, Melissa Pine dan tim yang didampingi mantan ratu tenis Indonesia Yayuk Basuki dengan sabar membimbing pemain terutama anak yatim yang selama ini belum mengenal cabang olahraga tenis.

Anak-anak usia antara 6-10 tahun ini sangat bersemangat mendengarkan arahan dari wanita yang juga menjadi WTA Finals Tournament Director maupun dari Yayuk Basuki. Semuanya menjalani arahan dengan alat yang sebelumnya telah diterima.

"Good. One more," kata Melissa Pine dengan bersemangat.

Melissa Pine terlihat sangat detail dalam memberikan pelatihan mulai dari cara memegang raket hingga menggunakannya dengan benar. Peserta pelatihan juga dikenalkan beberapa jenis pukulan hingga bagaimana cara bermainnya.

"Kami selalu berharap bisa menempatkan raket di tangan anak-anak dan bagaimana mengenalkan mereka pada cabang olahraga tenis. Dengan program WTA Future Stars ini, kami berharap bisa menginspirasi pemain junior untuk berprestasi di cabang tenis," kata Melissa Pine menambahkan.

Pada pogram WTA Future Stars ini tidak hanya anak yatim yang mendapatkan pelatihan, namun beberapa petenis junior usia 14 dan 16 juga mendapatkan pelatih.

Untuk petenis junior sasarannya sudah jelas yaitu untuk tampil di WTA Future di Singapura, Oktober 2016. Pemain junior ini juga mendapatkan pelatihan dari tim yang telah dipersiapkan.

Tim dari WTA ini melihat dengan detail kemampuan pemain junior Indonesia dan hasilnya akan menjadi salah satu indikator untuk pemilihan wakil Indonesia pada kejuaraan bergengsi yang pelaksanaannya bersamaan WTA Finals.

Sementara itu, Yayuk Basuki mengatakan potensi tenis di Indonesia sangat besar. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pelatih internasional yang datang langsung untuk melihat kemampuan pemain Indonesia.

"Kenapa banyak pelatih asing ke Indonesia? Karena mereka melihat potensi Indonesia. Saat ini tinggal keinginan dan kemauan kita," katanya di sela memberikan materi pelatihan pada anak Indonesia yang mendapatkan kesempatan berlatih.

Terkait dengan klinik kepelatihan dari WTA Future Stars, mantan atlet yang saat ini menjadi anggota Komis X DPR RI ini mengatakan jika kegiatan tersebut merupakan salah satu cara untuk memotivasi agar anak Indonesia mencintai olahraga tenis yang saat ini perkembangannya kurang maksimal.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement