Kamis 21 Jul 2016 07:04 WIB

Panik? Coba Teknik Pernapasan Ini

Rep: Kabul Astuti/ Red: Andi Nur Aminah
Panik saat dalam pesawat
Foto: Youtube
Panik saat dalam pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, Seringkali kita dihantam kepanikan dalam pekerjaan sehari-hari. Rasa panik itu menimbulkan sakit perut, mual, jantung berdebar, pusing, dan sakit kepala sebelah.

Untuk mengurangi kecemasan, sebenarnya Anda dapat berfokus pada teknik pernapasan. Olah pernapasan sudah lama digunakan sebagai teknik untuk membawa orang kembali pada kondisi tenang. Yoga dan meditasi juga menggunakan teknik pernapasan ini untuk membantu seseorang tetap fokus.

Tapi, apa sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh ketika kita mengambil nafas dalam-dalam? Dilansir dari Medical Daily, Kamis (21/7), ketika kita cemas, kita mengalami rangsangan dari sistem saraf simpatik dan respons flight to flight. Kondisi ini memicu pernapasan lebih cepat dan peningkatan hormon stress.

Ketika kita mengambil napas dalam-dalam, parasympathetic nervous system (PNS) yang mengontrol fungsi tubuh kita saat istirahat akan diaktifkan. Hal ini melawan respons stres. Anda dapat mencobanya. Hirup napas selama empat sampai lima detik, kemudian buang napas perlahan melalui mulut selama empat sampai lima detik.

Dengan mengendalikan pernapasan, secara tidak langsung kita dapat memengaruhi fungsi lain mekanisme tubuh. Seperti kardiovaskular, pencernaan, hormonal, bahkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, ada manfaat lain yang dapat diperoleh dari teknik pernapasan yang baik. Antara lain, membuat makan lebih menyenangkan, membantu tidur di bawah 60 detik, dan menenangkan berbagai jenis respons stres.

Kendati begitu, diet sehat, interaksi sosial, kesehatan tidur, dan terapi perilaku kognitif semua tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan mental, serta melawan stres dan kecemasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement