DPR tak Setuju Pemerintah Impor Daging Kerbau

Sabtu , 16 Jul 2016, 14:27 WIB
Daging Kerbau
Daging Kerbau

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana Kementerian Pertanian yang ingin mengimpor daging kerbau dari India sebagai upaya menurunkan harga daging.

"Jika pemerintah ingin melakukan impor daging kerbau, harus betul-betul memenuhi sesuai mekanisme aturan yang ada. Selain itu, masyarakat Indonesia tidak biasa dengan makan daging kerbau," kata Firman Soebagyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/7).

Menurut Firman, keputusan tersebut bertentangan dengan budaya konsumen di Indonesia. Belum lagi nasib para peternak lokal.

"Pemerintah selama ini tetap saja tak mempertimbangkan terhadap nasib para peternak-peternak lokal. Karena pada akhirnya nanti, ada pemaksaan kehendak dari pemerintah terhadap masyarakat yang terbiasa makan daging sapi untuk mengosumsi daging kerbau," paparnya.

Firman menegaskan bila Kementan tetap bersikeras mengimpor daging kerbau tanpa mempertimbangkan faktor sosiologis maka yang dirugikan adalah masyarakat yang saat ini masih menggantungkan hidupnya kepada sektor peternakan.

Sebelumnya, Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) meminta pemerintah untuk menunda rencana pemasukan atau impor daging kerbau dari India pada Juli 2016, mengingat negara itu hingga saat ini belum bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ketua PPSKI Teguh Boediyana di Jakarta, Selasa (12/7), menyatakan, pihaknya telah mengirimkan surat permintaan penundaan pemasukan daging kerbau dari India tersebut kepada Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

"Kami Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia meminta dengan sangat kepada Pemerintah agar menunda pemasukan daging kerbau dari India atau setidaknya menunda distribusi daging kerbau tersebut ke pasar," katanya.

Sumber : antara