REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sulit menggambarkan kebanggaan dan kebahagiaan Eder dengan kata-kata. Striker Lille ini menjadi penentu keberhasilan Portugal mengalahkan Prancis 1-0 lewat golnya pada babak kedua perpanjangan waktu final Piala Eropa 2016 di Stade de France, Saint-Denis, Senin (11/7) dini hari WIB.
Eder muncul sebagai pahlawan tak terduga, karena selama ini ia hanya berstatus 'ban serep' di timnas Portugal. Sebab ia harus bersaing dengan Cristiano Ronaldo, Nani, Ricardo Quaresma, dan bintang muda Portugal Renato Sanches. Tapi ia tetap sabar menjalani perannya dan akhirnya memetik hasilnya.
Masuk pada menit ke-79 menggantikan sang rising star Renatos Sanches, Eder mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Portugal lewat gol pada menit ke-109.
"Itu momen yang menakjubkan. Cristiano (Ronaldo) mengatakan kepada saya bahwa saya akan mencetak gol penentu kemenangan. Dia dan semua rekan saya. Dia memberikan saya kekuatan dan energi positif," kata Eder, dikutip laman resmi UEFA.
Ia mengaku sejak awal berpikir kesempatan untuknya akan datang. Sebab pemain bernama lengkap Ederzito Antonio Macedo Lopes mengetahui pelatih Fernando Santos dan rekan-rekannya percaya padanya.
"Saya telah bekerja keras untuk berkontribusi dan hari ini itu mungkin. Saya sangat bahagia atas apa yang telah kami capai," ujar dia.
Menurut penyerang yang dibuang Swansea City ke Lille ini, Portugal layak menjadi juara dengan kerja keras seluruh elemen tim. Ia mengatakan Portugal telah menunggu lama untuk gelar ini.
"Ini fantastis dan benar-benar layak. Selamat untuk setiap orang dari kami," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
