REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu tujuan wanita menggunakan kuteks ialah untuk mempercantik penampilan. Akan tetapi, jarang diketahui bahwa pemilihan cat kuku yang tidak tepat justru dapat mendorong peningkatan berat badan.
Tim peneliti dari Duke University and the Environmental Working Group telah melakukan penelitian akan dampak dari penambahan Triphenyl phosphate (TPHP) dalam produk kecantikan. TPHP merupakan salah satu zat yang biasa digunakan untuk membuat cat kuku menjadi lebih fleksibel dan tahan lama.
Seperti dilansir Her, penelitian yang dilakukan terhadap binatang menunjukkan bahwa TPHP dapat memengaruhi hormon dan menyebabkan gangguan reproduksi serta perkembangan pada binatang. Sedangkan pada manusia, tim peneliti menyatakan bahwa TPHP dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Untuk mengetahui dampak TPHP pada peningkatan berat badan manusia, tim peneliti melakukan tes lanjutan yang lebih intens. Dalam penelitian lanjutan, tim peneliti melakukan observasi terhadap urin 26 peserta penelitian. Urin yang diteliti merupakan urin yang diambil sebelum dan setelah para peserta menggunakan cat kuku yang hanya mengandung satu persen TPHP.
Setelah dua hingga enam jam mengenakan cat kuku berkandungan TPHP, tim peneliti menemukan bahwa 24 dari 26 peserta mengalami peningkatan kadar zat kimia TPHP dalam tubuhnya. Peningkatan kadar zat kimia ini terus meningkat hingga tujuh kali dalam waktu 10 hinga 14 jam.
Terlepas dari dampak negatifnya, zat TPHP diketahui cukup umum digunakan dalam pembuatan cat kuku. Tim peneliti bahkan menemukan 49 persen dari 3.000 jenis cat kuku mengandung TPHP. Mengingat dampak kurang baik dari TPHP, Environmental Working Group telah membuat petisi agar produsen cat kuku menghilangkan TPHP dari produk cat kuku mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
