Senin 04 Jul 2016 08:01 WIB

Kian Santang Dianggap Melakukan Pelanggaran karena Memeluk Islam

 Suasana kesibukan umat Islam pada bulan suci Ramadhan di Masjid As Salafiyah atau biasa disebut juga dengan Masjid Pangeran Jayakarta, Jalan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Senin (30/7). (Aditya Pradana Putra/Republika)

Glodok yang selalu hingar bingar apalagi saat puasa sekarang ini juga banyak memiliki masjid tua. Di Jl Pengukiran II, misalnya, terdapat masjid Al-Anshor yang didirikan oleh para pendatang dari Malabar (India) pada abad ke-17. Tepatnya pada 1648. Ada lagi Masjid Kampung Baru yang didirikan pada tahun 1748 yang kini hanya tersisa beberapa dari bangunan aslinya.

Tidak jauh dari tempat itu, di tepi kali Angke di Jl Pekojan, Jakarta Barat, terdapat sebuah surau yang disebut Langgar Tinggi. Disebut demikian karena langgar ini agak tinggi dan berlantai dua. Para Muslim India juga berperan dalam membangun langgar ini.

Masih di kawasan Pekojan, terdapat masjid yang dibangun pada abad ke-18. Masjid an-Nawier (Cahaya) erat kaitannya dengan masjid kuno di Kraton Solo dan Banten. Ikut berperan dalam penyebaran Islam. Masih terdapat puluhan lagi masjid tua di Jakarta yang ikut berperan dalam penyebaran Islam dan memeprtahankan kemerdekaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement