Ahad 03 Jul 2016 19:14 WIB

Ujian Berat Prancis

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Fernan Rahadi
Antoine Griezmann
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Antoine Griezmann

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT-DENIS -- Langkah tuan rumah Prancis untuk mendulang kejayaan di Piala Eropa 2016 mendapatkan ujian berat pada akhir pekan ini. Skuat Les Bleus harus menaklukan tim kuda hitam Islandia pada laga perempat final yang digelar di Stade de France pada Senin (4/7) dini hari WIB nanti.

Pada pagelaran kali ini, Prancis menjadi salah satu tim unggulan untuk meraih gelar juara. Selain karena faktor tak pernah gagal kala berlaga menjadi tuan rumah, anak asuh Didier Deschamps tersebut juga tampil mengesankan pada beberapa partai sebelumnya. Prancis tidak sekalipun menderita kekalahan dari lima laga terakhir mereka, dimana mereka meraih empat kemenangan dan sekali seri.

Namun Islandia diprediksi bakal menjadi batu sandungan serius. Hal itu disebabkan tim debutan itu juga menorehkan catatan yang baik pada laga-laga sebelumnya. Skuat berjuluk Our Boys menorehkan satu kemenangan dan dua imbang di penyisihan grup, serta mampu mengalahkan tim kuat Inggris di babak 16 besar.

Apalagi Prancis berada dalam kondisi yang kurang optimal jelang laga nanti. Terdapat pemain yang dipastikan absen pada pertandingan penting ini, yaitu Adil Rami dan N'Golo Kante yang mendapat hukuman akumulasi kartu. Sedangkan bek kiri Patrice Evra baru-baru ini dikabarkan mendapat cedera pada latihan sehingga juga berpeluang absen.

Absennya Kante dan Rami memaksa Deschamps untuk melakukan sejumlah pergantian pada laga ini. Samuel Umtiti dikabarkan sudah disiapkan Deschamps untuk mengisi posisi Rami. Sedangkan posisi Kante kemungkinan bakal diisi gelandang Manchester United, Morgan Schneiderlin. Adapun untuk menganitisipasi absennya Evra, Deschamps mempersiapkan Lucas Digne.

Deschamps menegaskan timnya harus tampil percaya diri melawan Islandia. Meski menghadapi tim debutan Piala Eropa, ia meminta agar Antoine Griezmann dan kawan-kawan tetap memandang Islandia sebagai lawan sulit. "Islandia membuktikan bahwa mereka bukanlah tim kecil, terlebih ini adalah babak perempat final. Kami harus fokus dalam pertandingan," kata pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Menurut Deschamps, para pemainnya harus mewaspadai bola-bola lemparan ke dalam yang sering dimanfaatkan Islandia untuk mencetak gol. "Mereka memiliki para pelempar yang sangat baik. Kami harus mampu menangkal serangan tersebut, namun Islandia bukan tim yang hanya mengandalkan lemparan ke dalam. Mereka bisa mengalirkan bola dan memiliki para pemain berkualitas," ujar eks pelatih AS Monaco itu.

Kapten sekalgus kiper Prancis, Hugo Lloris, juga mengingatkan rekan-rekannya akan bahaya Islandia. Menurut dia, keberadaan tim-tim seperti Wales dan Islandia hingga babak perempat final menunjukkan tim-tim kecil sanggup membuat kejutan pada turnamen kali ini.

"Tim yang memainkan sepak bola terbaik tidak berada dalam kompetisi ini lagi. Saya kira ini semua tentang //mindset// tim. Kekuatan mental sebuah tim bisa membuat perbedaan. Oleh karena itulah kami harus fokus melawan Islandia," ujar penjaga gawang Tottenham Hotspur itu.

Mengenai calon lawannya pada laga nanti, Lloris mengenal salah satu pemain yaitu Gylfi Sigurdsson, yang pernah bermain bersamanya selama dua musim di Tottenham. "Ia (Sigurdsson-Red) adalah seorang pemain hebat. Ia bisa mencetak gol dengan kedua kakinya dan melalui bola-bola set piece. Islandia bukan hanya Sigurdsson, namun ia adalah pemain penting bagi mereka," kata Lloris.

Sementara itu, pelatih Islandia Lars Lagerback menegaskan timnya berhasrat mengejutkan Prancis pada laga nanti. Pelatih berusia 67 tahun itu menyatakan armadanya akan fokus pada permainan sendiri seperti saat mengalahkan Inggris.

"Anda selalu mencari kekuatan dan kelemahan setiap tim. Namun sulit mencari kelemahan Prancis. Saya pikir tidak akan terlalu berpengaruh mereka memiliki beberapa pemain yang absen seperti Adil Rami dan N’Golo Kante. Kualitas skuat mereka sangat bagus," kata Lagerback, seperti dilansir Soccerway.

Penyerang Islandia, Jon Dadi Bodvarsson, mengatakan laga melawan Prancis akan lebih sulit ketimbang partai melawan Inggris. Menurut pemain yang menyumbang satu gol untuk timnya pada laga melawan Austria tersebut, Les Bleus memiliki sejumlah pemain yang bisa mengatur tempo permainan.

"Saya kira laga nanti akan lebih sulit. Prancis memainkan bola lebih banyak (ketimbang Inggris), oleh karena itu bertahan melawan mereka akan lebih sulit. Mereka juga memiliki para pemain yang bagus dan cepat. Namun kami sudah siap melawan mereka," tutur Bodvarsson.

Pada laga nanti, Perancis sepertinya akan menggunakan strategi 4-3-3 dengan menempatkan Dmitri Payet, Olivier Giroud dan Griezmann sebagai trio penyerang. Sedangkan sama seperti saat melawan Inggris, Islandia sepertinya tetap menggunakan strategi 4-4-2 dengan mengutamakan keseimbangan tim dan permainan kolektif.

Fakta Menarik

- Islandia tak pernah mengalahkan Prancis dalam 11 pertemuan (tiga kali seri, delapan kali kalah). Prancis memenangkan pertemuan terakhir keduanya dengan skor 3-2 pad Mei 2012 setelah sempat tertinggal 0-2.

- Prancis tak terkalahkan dalam 16 laga terakhir mereka di rumah sendiri, menang 14 kali dan imbang dua kali. Kekalahna terakhir mereka terjadi pada Juli 1960 di Piala Eropa melawan Cekoslowakia dengan skor 0-2.

- Prancis melakukan 44 tembakan lebih banyak ketimbang Islandia pada Piala Eropa 2016 sejauh ini, namun keduanya meraih gol yang sama (enam gol).

- Islandia dan Wales adalah dua tim yang selalu mencetak gol sepanjang laga di Piala Eropa 2016. Mereka juga memiliki para pencetak gol yang berbeda yakni Birkir Bjarnason, Gylfi Sigurdsson, Jon Dadi Bodvarsson, Arnor Ingvi Traustason, Ragnar Sigurdsson and Kolbeinn Sigthorsson.

- Dua gol di Piala Eropa 2016 yang berawal dari lemparan ke dalam berasal dari Islandia. Kari Arnason adalah pemberi dua //assist// dari dua gol tersebut.

- Antoine Griezmann adalah pemain Prancis pertama yang mencetak tiga gol di Piala Eropa sejak Zinedine Zidane pada Piala Eropa 2004 silam.

Prediksi Susunan Pemain

Prancis (4-3-3)

Pelatih : Didier Deschamps

Penjaga gawang : Lloris

Bek tengah : Koscielny, Umtiti

Bek sayap kiri : Digne

Bek sayap kanan : Sagna

Gelandang tengah : Schneiderlin

Gelandang sayap kiri : Matuidi

Gelandang sayap kanan : Pogba

Penyerang sayap kiri : Payet

Penyerang sayap kanan : Griezmann

Penyerang tengah : Giroud

Islandia (4-4-2)

Pelatih : Lars Lagerback

Penjaga gawang : Halldorsson

Bek tengah : Arnason, Sigurdsson

Bek sayap kiri : Skullason

Bek sayap kanan : Saevarsson

Gelandang tengah : Sigurdsson, Gunnarsson

Gelandang sayap kiri : Bjarnason

Gelandang sayap kanan : Gudmundsson

Penyerang tengah : Boedvarsson, Sigthorsson

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement