Selasa 28 Jun 2016 07:58 WIB

Anak Perempuan Berisiko Kanker Payudara Jika Ayahnya Gemuk?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Gemuk
Gemuk

REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian terbaru dari Georgetown University Medical Center menemukan fakta baru terkait risiko kanker. Pada penelitian tersebut, tim peneliti menemukan bahwa berat badan ayah menentukan risiko kanker payudara pada anak perempuan.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Georgetown University Medical Center memang menggunakan tikus percobaan sebagai medianya. Akan tetapi para peneliti mengatakan bahwa hasil penelitian juga sama jika diterapkan pada manusia.

"Penelitian ini memberikan bukti bahwa, pada hewan, berat badan ayah saat pembuahan memengaruhi berat badan anak ketika lahir dan juga pada masa kecil, sekaligus risiko kanker payudara sang anak di masa mendatang," terang asisten profesor Sonia de Assis seperti dilansir oleh Daily Mail.

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti mendapati bahwa obesitas pada ayah akan menyebabkan terjadinya perubahan pada ciri microRNA (miRNA) di dalam sperma ayah dan juga di jaringan payudara anak perempuannya. Padahal miRNA memiliki 'tugas' untuk mengatur sinyal penerima insulin dan juga jalur molekuler yang berkaitan dengan pertumbuhan kanker seperti jalur pemberi isyarat hipoksia.

Meski peneliti meyakini bahwa hasil penelitian terhadap tikus akan sama jika diterapkan pada manusia, tim peneliti tetap akan melakukan penelitian lanjutan. Dalam penelitian lanjutan ini, tim peneliti akan mengeksplorasi lebih lanjut hubungan antara risiko kanker payudara pada anak perempuan dengan ayah yang kelebihan berat badan pada manusia.

Selama penelitian lanjutan ini belum berlangsung, Sonia menyarankan agar tiap pria, dan juga wanita, dapat menjaga kesehatan tubuh dengan baik. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh ialah dengan pola makan seimbang.

"Menjaga berat badan dan gaya hidup sehat tidak hanya untuk kebaikan mereka tetapi juga memberikan keturunan mereka kesempatan terbaik untuk menjadi sehat," pesan Sonia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement