Sabtu 25 Jun 2016 08:19 WIB

Ini Bahayanya Jika Duduk dalam Waktu Lama

Rep: MGROL69/ Red: Andi Nur Aminah
Duduk di depan komputer terlalu lama tak baik untuk kesehatan
Foto: boldsky
Duduk di depan komputer terlalu lama tak baik untuk kesehatan

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak sedikit dari orang yang memiliki pekerjaan duduk di depan laptop atau komputer dalam waktu yang lama. Juga melakukan movie marathon selama berjam-jam sambil duduk di sofa yang nyaman.

Sebuah penelitian mengatakan kebiasaan ini sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Maka, disarankan untuk menghindari duduk dalam waktu yang lama. Kebiasaan ini akan membuat seseorang menjadi sulit aktif. Selain itu seseorang yang tidak melakukan jalan selama 30 menit dalam sehari cenderung mengalami gangguan kesehatan yang lebih serius.  

Dilansir dalam Boldsky, beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan dari duduk untuk waktu yang lama.

Pelebaran pinggang

Aktivitas duduk selama berjam-jam tanpa banyak bergerak dapat menyebabkan penimbunan lemak berlebih di sekitar perut. Hal ini dapat membuat perut terlihat lebih besar, begitu juga dengan pelebaran pinggang.

Peningkatan risiko kanker

Penelitian mengklaim bahwa duduk berjam-jam dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk menangkal racun. Penimbunan racun berlebih dalam tubuh dapat meningkatkan sel abnormal penyebab kanker.

Menyebabkan depresi

Duduk berjam-jam dapat mengurangi kapasitas darah untuk membawa oksigen ke otak. Ketika otak tidak menerima cukup oksigan, seseorang lebih rentan mengalami penyakit mental. Beberapa penyakit mental ini seperti depresi, kecemasan, dan lainnya.

Menyebabkan nyeri sendi

Membatasi diri untuk duduk dalam waktu lama dapat melemahkan tulang dan otot, menyebabkan nyeri sendi dan menyebabkan penuaan dini pada tulang.

Risiko penyakit jantung

Duduk berjam-jam dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih. Termasuk penumpukan kolestrol dan obesitas. Gangguan ini dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan mengarah ke risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement