REPUBLIKA.CO.ID, Awalnya, hampir tak ada yang memperhitungkan Republik Ceska bisa menembus final Piala Eropa 1996. Sebab tim asuhan Dusan Uhrin ini sejak awal turnamen sudah tergabung di grup keras bersama Jerman, Italia, dan Rusia.
Tapi siapa sangka Ceska bisa lolos bahkan berlaga pada partai puncak dengan menyingkirkan sejumlah tim unggulan.
Pada fase grup, Italia dipulangkan lebih cepat. Ceska dan Azzurri sama-sama mengumpulkan nilai empat, tapi Patrik Berger dkk berhak lolos karena punya hitungan selisih gol lebih baik.
Selanjutnya, Portugal dijegal 1-0 pada perempat final, dan Prancis dibungkam 6-5 lewat adu penalti sebelum Jerman memupus mimpi Ceska pada laga final.
Hari ini, 23 Juni tepat 20 tahun lalu, Villa Park menjadi saksi salah satu kiprah hebat Ceska, yakni saat menaklukkan Portugal. Dalam laga ini, muncul nama Karel Poborsky sebagai pahlawan dan idola baru.
Betapa tidak, Ceska terus menerus diserang oleh Portugal yang saat itu disebut-sebut memiliki salah satu generasi emas dengan kehadiran Luis Figo, Rui Costa, Joao Pinto dan masih banyak lagi. Tapi justru Ceska yang keluar sebagai pemenang.
Pahitnya, gol tercipta ke gawang Vitor Baia dengan cara tak diduga. Awalnya Poborsky menggiring bola dari sisi kanan luar kotak penalti Portugal. Ia beruntung bola yang coba direbut gelandang Portugal kembali ke arahnya.
Poborsky dengan cepat membawa bola ke kotak 16. Hanya sepesekian detik, ia memutuskan mencungkil bola saat melihat Baia hendak berlari menutup sudut tembaknya. Baia yang tak menduga mencoba kembali ke gawangnya, tapi semua sudah terlambat. Bola dengan mulus menjebol jala gawangnya
Gol tendangan cungkil Poborsky menjadi salah satu momen paling dikenang dari Piala Eropa 1996. Nama Poborsky pun melambung dan Manchester United mengontraknya. Tapi ia hanya bertahan dua musim karena tak mampu beradaptasi dengan gaya main United.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
