REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Pelatih tim nasional Ukraina, Mykhail Fomenko, mengaku membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan posisinya sebagai arsitek Tim Kuning-Biru itu setelah menuntaskan putaran final Piala Eropa 2016 dengan tiga kekalahan dan gagal mencetak satu gol pun.
"Saat anda menangani tim nasional dan tak meraih hasil positif anda harus memikirkan tentang banyak hal. Setelah itu baru saya bisa menjawab pertanyaan anda tentang masa depan saya," kata Formenko setelah kekalahan 0-1 dari Polandia di laga pamungkas penyisihan Grup C di Stadion Velodrome, Marseille, Prancis, sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
Sebelumnya kantor berita AFP melaporkan bahwa dalam wawancara dengan stasiun televisi, Ukraina Football TV, Fomenko menyatakan pertandingan melawan Polandia akan menjadi yang terakhir baginya menangani Ukraina.
Sejak itu media lokal Ukraina berspekulasi mengenai kemungkinan mantan bintang timnas Ukraina dan AC Milan, Andriy Shevchenko, yang saat ini juga turut serta ke Prancis sebagai asisten pelatih Ukraina, akan menggantikan Fomenko.
Sementara itu, Fomenko mengaku tidak ingin mengeluhkan permainan para pemain besutannya dalam laga melawan Ukraina.
"Saya tidak memiliki keluhan apapun mengenai para pemain sebab kami tampil menyerang. Saya harap mereka bisa memanfaatkan pengalaman ini. Jika mereka bekerja keras di lapangan pada akhirnya mereka akan menuai hasil di depan gawang," pungkasnya.
Putaran final Piala Eropa 2016 merupakan kali pertama Ukraina tampil dengan status melewati fase kualifikasi, setelah debutnya sebagai tuan rumah pada 2012 lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
