REPUBLIKA.CO.ID, LILLE – Striker timnas Swiss Xherdan Shaqiri lewat gurauannya, mengkritisi insiden sobeknya jersey pemain Swiss saat laga Prancis di Stade Pierre Mauroy, Senin (20/1) dini hari WIB. Gelandang, Granit Xhaka sampai harus dua kali menggantinya jersey-nya di babak pertama, begitupun Admir Mehmedi dan Breel Embolo. “Saya harap Puma tidak memproduksi kondom,” kata Shaqiri, seusai laga dikutip Associated Press.

Namun kiper Yann Sommer menilai, jersey bisa sobek kapan saja dengan banyak alasan. “Kaus sobek? Itu sering terjadi. Saya tidak bisa bicara kami harus mengganti (apparel) karena produk Puma terbaik,” kata Yann. Embolo juga menambahkan, “Perangkat kostum kami sepertinya belum siap, tapi kami siap.”

Komentator BBC, Gary Lineker melontarkan pernyataan sarkasme, bahwa pemirsa berada dalam masalah jika yang ditonton adalah insiden sobeknya kostum, bola yang pecah, atau rumput lapangan yang buruk. “Saya pikir, jersey Swiss terbuat dari kertas. Dalam laga ini anda menonton bola Adidas yang pecah dan kaus Puma yang sobek.”

Dalam laga Prancis lawan Swiss yang berakhir imbang tanpa gol memang turut diwarnai pecahnya bola Adidas. Bola itu pecah setelah bek Swiss, Valon Behrami menginjaknya saat mentekel striker Prancis, Antoine Griezmann. Puma pun langsung mengeluarkan pernyataan resmi, yang berjanji akan melakukan investigasi atas sobeknya jersey beberapa pemain Swiss. “Melihat kaus-kaus kami robek, itu adalah pengalaman pertama kali dalam sebuah turnamen. Tim produksi kami tengah melakukan investigasi dan akan memberikan perkembangannya,” demikian pernyataan resmi Puma, dikutip BBC.

Ikuti Whatsapp Channel Republika