Senin 20 Jun 2016 15:00 WIB

PENDIDIKAN- Sekolah Berbasis Pesantren, Solusi Dunia Pendidikan

Red:

Di Indonesia, masih ba nyak yang berpendapat, bahwa untuk memper oleh pendidikan tinggi memerlukan biaya yang cukup mahal. Maka, timbullah ung kapan yang mengatakan dunia pen didikan sudah dikomersilkan dan sekolah menjadi ajang bisnis. Sekolah pun dinilai kehilangan tujuan sebenarnya. Yakni, untuk men c etak generasi yang cerdas serta ber akhlak mulia. Namun, di Kabupaten Ciamis terdapat Sekolah Berbasis Pesantren (SBP) yang memberikan solusi bagi dunia pendidikan.

Sekolah tersebut bernama Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Firdaus, terletak di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbang an, Kabupaten Ciamis. Ponpes Nurul Firdaus tidak mewajibkan santri dan siswanyanya membayar iyuran apa pun. Ponpes tersebut juga menerapkan program sekolah gratis untuk tingkat PAUD, SMP dan SMK Farmasi berbasis pesantren. Selain itu, ada juga ponpes untuk Kaum Dhuafa. Para santri dan siswa bisa belajar tanpa perlu mem bayar biaya apapun. Bahkan, seragam sekolah pun disediakan (Ponpes) Nurul Firdaus secara gratis.

Pimpinan sekaligus pendiri Ponpes Nurul Firdaus, Dr Gumilar, mengata kan, sekolah gratis untuk semua siswa, baik dari keluarga kaya maupun miskin tidak dibeda-bedakan. Persyaratannya, siswa harus memiliki minat dan bakat untuk sekolah sekaligus mesantren serta memiliki prestasi tertentu. "Nilai unggulan yang dikem bang kan di Ponpes Nurul Firdaus adalah nilainilai keunggulan yang dimiliki pesantren dan dimiliki sekolah," kata Gumilar kepada Republika, Ahad (19/6).

Keunggulan yang dimiliki pesan tren mencakup pengembangan akhlak mulia dan pembinaan kepribadian. Sedangkan, keunggulan yang dimiliki sekolah terletak pada pengembangan mutu akademis.

Dikatakan Gumilar, santri dan siswa akan mendapatkan kompetensi sesuai dengan kurikulum Kemen dik bud dan Kementerian Agama. Yakni, pengem bangan kompetensi kognitif, afektif, psikomotor, dan value yang seimbang untuk bekal di dunia dan akhirat.

Ponpes Nurul Firdaus mengupa ya kan agar santri dan siswa memiliki ke mampuan pendidikan umum dan pen didikan agama Islam. Ia mengungkap kan, Sekolah Berbasis Pesantren (SBP) yang diterapkan di Nurul Firdaus ada lah upaya untuk memadukan dua ke unggulan yang dimiliki sekolah dan pesantren.

"Sistem sekolah sebagai pendidikan formal memiliki fungsi sebagai wahana transformasi sosial budaya. Sementara pesantren mempunyai keunggulan sen diri, misi pendidikannya lebih banyak ditekankan pada aspek moralitas dan pembinaan kepribadian" ujar Gumilar.

Menurutnya, ketika pesantren dan sekolah berjalan sendiri-sendiri ada potensi dan kekuatan pendidikan yang tidak terpadukan. Secara umum, pro gram SBP bertujuan untuk menginteg rasikan keunggulan sistem pendidikan di sekolah dengan keunggulan sistem pendidikan di pesantren. "Harapan saya, Sekolah Berbasis Pesantren menjadi embrio anak unggul dalam berbagai skill, kemandiriannya bagus, agamanya bagus, nasiona lis me nya tinggi, moralnya bagus," ujar Gumilar.

Siswa kelas I dari Program Studi SMK Farmasi Ponpes Nurul Firdaus, Anis Rogawati, mengatakan, belajar di Nulur Firdaus sangat berkesan karena metode belajarnya dinilai nyaman. Dia mengaku, lebih bebas berekspresi untuk mengembangkan potensi yang ada di dirinya. "Membuat belajar menjadi me nyenangkan dan lebih nyaman. Belajar menjadi terasa ringan," ujarnya.

Anis merupakan salah satu siswa yang berprestasi di Ponpes Nurul Fir daus. Menurutnya, selain menda pat kan ilmu pengetahuan umum, juga bisa men dapatkan ilmu agama secara ber samaan. Sebab, menurutnya, ilmu aga ma men jadi dasar bagi siswa untuk bisa menjadi pribadi yang berakhlak baik. Pri badi yang berakhlak dan bermoral baik bisa menjadi generasi yang mem bawa pe rubahan. ¦ ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement