Senin 20 Jun 2016 11:26 WIB

Jaringan Zionis di Rumah Setan

Gedung Setan
Foto:

Di Rumah Setan inilah yang kemudian pada awal abad ke-20 menjadi gedung farmasi Rathkamp dan kini Kimia Farma setelah diambil alih Pemerintah RI. Gedung ini dijadikan pusat kegiatan Freemason, suatu gerakan yang menjadi kaki tangan zionisme sejak abad ke-18 di Indonesia. Waktu itu namanya La Choisile, didirikan pada 1763 oleh Jacobus Cornelis Mattheus Roderman Cher (1741-1783) beserta enam orang kawannya.

La Choisile kemudian membangun dua loji lainnya yang sebagian besar anggotanya para militer dan petinggi Belanda, termasuk perwira-perwira VOC. Menunjukkan sejak ratusan tahun lalu Yahudi telah mengembangkan sayapnya di Indonesia. Dulu di Noordwijk (Jl Juanda) dan Rijswijk (Jl Segara) yang merupakan pusat perdagangan dan pertokoan di Batavia warga Yahudi banyak yang membuka toko.

Kedua loji hingga kini masih berdiri sekalipun fungsinya sudah beralih menjadi pabrik Kimia Farma. Di dekatnya dulu terdapat SMA terkenal Budi Utomo.

Pada awal gerakannya, Freemason atau Vrijmetselarij dalam Belanda menggunakan kedok persaudaraan, kemanusiaan, tak membedakan agama dan ras, warna kulit dan gender, apalagi tingkat sosial di masyarakat. Mereka menitikberatkan gerakannya pada kegiatan ilmiah dan bersifat keilmuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement