Kamis 09 Jun 2016 08:30 WIB

Buruh Prancis Ancam Gelaran Piala Eropa

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Aksi demonstrasi buruh di Prancis.
Foto: Twitter RTFRance
Aksi demonstrasi buruh di Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Aksi demonstrasi para buruh dan kelas pekerja di Prancis memengaruhi penyelenggaraan Piala Eropa 2016. Pada Rabu (8/6), dilaporkan aksi kelas bawah di negara itu memboikot penyelenggaraan Piala Eropa.

Bahkan, pada aksi besar di salah satu kota, kelompok pekerja memblokir sebuah kereta yang mengangkut trofi Piala Eropa 2016. Russian Television mengabarkan, aksi pemblokiran kereta terjadi di stasiun kereta Gare de Nord. Paris.

Ini merupakan aksi lanjutan para buruh yang sudah berlangsung selama lebih dari dua bulan. Mereka menuntut Presiden Francois Hollande membatalkan undang-undang ketenagakerjaan baru yang dinilai kelas pekerja merugikan.

Piala Eropa 2016 menjadi sasaran kelompok demonstrasi untuk membuat aspirasi mereka didengar. Aksi menyabotase sejumlah transportasi terkait penyelenggaraan Piala Eropa dilakukan kelompok tersebut. Salah satunya, merebut trofi yang dijadikan simbol perebutan gelaran sepak bola terbesar di Benua Eropa.

Awal pekan lalu, Presiden Francois Hollande sudah menegaskan, aksi para kelas pekerja berpotensi membuat penyelenggaraan Piala Eropa di negaranya runyam. Selain itu, kata dia, aksi para buruh menjadi 'hantu' selain ketakutan negara itu akan tindakan terorisme selama Piala Eropa.

Karena itu, dia meminta petugas keamanan dan pejabat ketenagakerjaan memberikan jaminan penyelenggaraan Piala Eropa tanpa hambatan.

"Tidak ada yang boleh menyabotase transportasi, baik pesawat, kereta, atau apapun. Aku ingin perselisihan buruh ini diselesaikan segera," kata Hollande, seperti dilansir Russian Television.

Ketegasan Hollande itu dimengerti pejabat keamanan dengan memastikan bakal ada sedikitnya 13 ribu personel keamanan lengkap untuk memastikan gelaran Piala Eropa 2016 aman tanpa tindakan-tindakan tak bertanggung jawab.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement