Senin 06 Jun 2016 11:33 WIB
Kelahiran Sukarno

Detik-Detik Meninggalnya Bung Karno

Mantan presiden Soekarno
Foto: Life
Mantan presiden Soekarno

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wartawan Republika, Karta Raharja Ucu

Air muka Mohammad Hatta berubah. Ia gusar saat dihadiahi kabar sahabat karibnya, Sukarno, tengah sakit keras.

Dua hari sebelum Sukarno wafat, atau tepatnya 19 Juni 1970, Bung Hatta dan sekretaris pribadinya, I Wangsa Widjaja, mendapatkan kabar dari Mas Agung, dirut PT Gunung Agung, bahwa kondisi kesehatan Sukarno kian gawat.

Namun, bukan perkara mudah bagi Bung Hatta datang membesuk Sukarno yang menjadi tahanan politik kala itu. Sebelum datang ke RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Hatta harus meminta izin terlebih dahulu kepada Presiden Soeharto melalui Sekmil Jenderal Tjokropanolo. Sakitnya Bung Karno ini memang sangat dirahasiakan pemerintah sehingga tidak sembarang orang diperbolehkan menjenguk Putra Sang Fajar.

Sesampainya Bung Hatta dan Wangsa di RSPAD, mereka mendapatkan Bung Karno sudah tidak sadarkan diri. Hatta mendatangi pembaringan Sukarno dengan sangat hati-hati. "Saya melihat Bung Hatta begitu sedih melihat keadaan Bung Karno," tulis Wangsa dalam buku Mengenang Bung Hatta.

Namun, untungnya, tidak lama kemudian Bung Karno siuman. ”O o Hatta, kau ada di sini. Kau juga Wangsa,” ujar Bung Karno perlahan. Yang disapa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Sedikit tersenyum menghibur, Hatta membalas ucapan Bung Karno, “Ya, bagaimana keadaanmu, No?”

Hatta tidak lagi mampu mengendalikan perasaannya. Pertahanannya bobol. Air matanya juga tumpah. Hatta ikut menangis.

”Sebenarnya masih ada ucapan lisan yang dikatakan oleh Bung Karno kepada Bung Hatta. Tetapi, saya tidak tahu persis, karena ucapan Bung Karno terlalu pelan,” tutur Wangsa.

Dan itulah pertemuan terakhir dua bapak bangsa yang selama puluhan tahun berjuang untuk mencapai kemerdekaan, tanpa peduli harus masuk dan keluar penjara dan diasingkan ke berbagai tempat.

”Suatu pertemuan yang amat mengharukan antara dua orang sahabat,” demikian tulis Wangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement