Sabtu 04 Jun 2016 18:30 WIB

Lee Chong Wei Puji Permainan Ihsan Seperti Taufik Hidayat

Pemain tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pemain tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia tidak meloloskan wakilnya ke babak final turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Wakil Indonesia satu-satunya di babak semifinal, Ihsan Maulana Mustofa kalah dari pemain Malaysia, Lee Chong Wei, Sabtu (4/6).

"Ini turnamen pertama kali dia main di Indonesia Open. Mungkin dia coba yang terbaik, tapi tugas untuk Ihsan untuk membuatnya lebih confident (percaya diri). Mungkin satu dan dua tahun ke depan lagi buat dia," kata Lee Chong Wei dalam jumpa pers usai bertanding, Sabtu (4/6).

Lee menilai permainan Ihsan seperti seniornya, Taufik Hidayat. Cara menyerang Ihsan, lanjutnya, seperti saat ia melawan Taufik Hidayat. Namun ia mengakui Ihsan hanya kurang pengalaman dalam bertanding.

"Ihsan main kayak taufik Hidayat, attacking player, hanya kurang permainan," ujar Lee.

Sementara itu, Ihsan mengakui di gim pertama telat panas dan masih ragu dengan pukulan sehingga tidak berani mengeluarkan permainan terbaiknya. Namun ia sempat melakukan yang terbaik di gim kedua dimana ia lebih berani untuk menyerang terlebih dulu dan menekan Lee.

"Kalau tegang sih nggak juga, hanya telat panas dan masih ragu-ragu dengan pukulan. Di gim kedua, ngerasa puas karena lebih berani mengeluarkan apa yang saya punya. Mungkin dari saya sendiri, pengalaman buat saya dari pemain sekelas Lee Chong Wei," kata Ihsan.

Saat ditanya mengenai komentar Lee yang menyebut permainannya seperti Taufik Hidayat, Ihsan sempat tertawa. Namun ia mengakui jika Taufik Hidayat merupakan idolanya dalam bermain bulu tangkis.

Mengenai pujian para pemain dunia terhadap tiga pemain muda, Ihsan pun mengamini. "Amin... Insya Allah, satu atau dua tahun lagi, saya, Jonatan dan Ginting ada di top 10," tegasnya penuh percaya diri.

Lee Chong Wei tentu sangat mengenal pola permainan Taufik Hidayat. Pada masa tahun 2000 hingga 2010, Lee Chong Wei, Taufik Hidayat dan Lin Dan dari Cina memang sangat mendominasi turnamen bulu tangkis di sektor tunggal putra.

Lee dan Taufik sendiri telah 'bertarung' sebanyak 22 kali dengan 15 kali dimenangkan Lee, sedangkan Taufik memenangkan tujuh kali pertemuan. Di turnamen Indonesia Open, Lee dan Taufik sudah bertemu sebanyak tiga kali yaitu pada Indonesia Open 2001 yang dimenangkan Taufik serta Indonesia Open 2009 dan 2010 yang dimenangkan Lee di babak final.

Taufik Hidayat sendiri telah 'gantung raket' di sela-sela turnamen Indonesia Open 2013 lalu. Sedangkan Lee dan Lin Dan masih akan bertarung di Olimpiade 2016 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement