Kamis 02 Jun 2016 17:26 WIB

Ini Strategi Jonatan Christie Sukses Tumbangkan Pemegang Lima Kali Juara Dunia

 Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie melakukan selebrasi saat bertanding melawan tunggal putra dari taiwan HSU Jen Hao pada turnamen Indonesia Open 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie melakukan selebrasi saat bertanding melawan tunggal putra dari taiwan HSU Jen Hao pada turnamen Indonesia Open 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain muda Indonesia, Jonatan Christie mengalahkan pemain veteran Cina, Lin Dan di babak kedua turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Kamis (2/6). Jojo, begitu ia kerap disapa, mengungkapkan strateginya saat melawan pemegang lima kali juara dunia itu.

"Lin Dan kurang suka main dengan tipe bola di sini (Indonesia Open), karena cepat dan nggak bisa buka rally. Tadi saya ikutin, akhirnya dia (Lin Dan) mati sendiri," kata Jojo dalam jumpa pers usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (2/6).

Jojo menambahkan dalam pertandingan melawan Lin Dan, ia lebih banyak bermain mengontrol bola. Ia juga enggan berlama-lama mengikuti pola permainan rally Lin Dan. Sebisa mungkin ia melakukan serangan-serangan di tengah permainan.

Selain itu, Jojo juga kerap mengeluarkan beberapa pukulan tipuannya. Seperti pukulan drop shot yang jatuh di depan net yang merepotkan Lin Dan. Hal ini dilakukan agar Lin Dan tidak dapat membaca pola permainannya dengan mudah.

Namun begitu, ia mengakui Lin Dan bermain tidak dalam permainan terbaiknya. Lin Dan, lanjutnya, juga seperti tidak suka dengan penonton berisik seperti di Istora Senayan. "Lin Dan juga nggak suka bola cepat. Maka itu, saya ambil kesempatan," ujarnya.

"Kemenangan ini memang bukan kekuatan saya saja, karena memang dia idola saya. Saya pun kelasnya masih di bawah dia, teknik saya pun di bawahnya. Dua kali Olympic membuktikannya," kata Jojo lagi.

Ia juga menyatakan terima kasihnya kepada para penonton di Istora Senayan yang begitu setia mendukungnya selama pertandingan melawan Lin Dan. Menurutnya dukungan para penonton Istora Senayan membuatnya sangat bersemangat.

"Dukungan penonton buat saya nggak ada capeknya. Capek sih tapi napas saya juga seperti tidak kedengeran. Saya berharap dukungan penonton di babak perempat final nanti," harapnya.

Di babak perempat final, Jojo akan menunggu pemenang antara pemain Denmark Jan O Jorgensen melawan pemain Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent. Jika melawan Jorgensen lagi, maka akan mengulangi partai perempat final Indonesia Open 2015 lalu.

"Jan tangannya kuat. Memang enggak gampang dikalahkan. Dia juga lebih suka penonton berisik seperti di sini. Jika melihat pertandingan dengan Ginting kan ramai juga. Saya akan pelajari lagi dan mau nanya juga sama Ginting," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement