Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Pesantren Bisa Jadi Benteng Ideologi Pancasila

Kamis 26 May 2016 18:06 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Santri di pesantren

Santri di pesantren

Foto: Arief Priyoko/Antara

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) HMI Cabang Batam serta Persatuan Remaja Masjid Batamindo menyatakan tekad menolak segala bentuk radikalisme atas nama agama serta komunisme yang tidak sesuai dengan Pancasila.

"Gerakan komunis di Indonesia telah mengalami perubahan dari perjuangan melalui kontak fisik dan senjata menjadi perjuangan melalui ide, gagasan, opini dan perang pemikiran. Inilah bahaya laten yang sesungguhnya," kata Akademisi Universitas Putra Batam M Gita Indrawan sesusi rilis dalam dialog keagamaan 'Peningkatan Peran Pondok Pesantren dalam Meredam Paham Radikal'.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan kesepakatan bersama untuk menolak aksi radikalisme atas nama agama, serta penolakan komunisme di Indonesia. Ia mengatakan, antara komunis dan Pancasila tidak dapat hidup berdampingan. Alasannya adalah komunisme tidak sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

"Bangsa Indonesia sangat mengakui adanya Tuhan sesuai sila pertama dari Pancasila yang menjadi ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia," kata dia.

Ketua MUI Kota Batam, Luqman Rifai, yang juga hadir sebagai narasumber mengatakan peran pesantren sebagai benteng penjaga ideologi bangsa bukalah sesuatu yang berlebihan. Pesantren dalam perkembangnya telah mampu menjawab tantangan globalisasi meskipun ada beberapa hal yang perlu dibenahi dalam pesantren.

"Perlu dilakukan pembinaan dan pengkaderan santri berwawasan kebangsaan. Hal ini perlu ditunjang dengan pembenahan kurikulum dan silabus pesantren. Selain itu, pesantren perlu dilibatkan secara intensif dalam program-progam terkait pembangunan bangsa," kata dia.

Selain itu, Luqman juga mengharapkan adanya pola hubungan sinergis antara ormas/lembaga dakwah Islam di Batam yang akan menguatkan dalam rangka menangkal segala bentuk radikalisme serta komunisme.

Direktur LDMI HMI Cabang Batam, Muhammad Andriansyah mengatakan bahwa kegiatan dialog keagamaan, yang disejalankan dengan peringatan Isra Miraj serta menyambut Ramadhan 1437 H. "Pesantren semakin termarjinalkan, dengan isu-isu terorisme. Padahal, peran pesantren sebagai founding father kemerdekaan bangsa Indonesia tidak bisa dipungkiri. Kiyai dan santri pondok pesantren memiliki andil langsung dalam pembentukan negara Indonesia," kata Andriansyah.

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler