Rabu 25 May 2016 19:51 WIB

Muktamar XVII, Beni Pramula Tinggalkan Banyak Kesan di IMM

Ketua IMM, Beni Pramula dalam acara Muktamar IMM XVII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (24/5).
Foto: ist
Ketua IMM, Beni Pramula dalam acara Muktamar IMM XVII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menghadiri muktamar XVII di asrama haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Acara yang sudah berlangsung sejak Selasa (24/5) berlangsung secara khidmat.

Apresiasi diberikan dari seluruh DPD dan PC IMM Seluruh Indonesiamenanggapi laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP IMM periode 2014-2016. Ribuan kader dari DPD dan DPC IMM seluruh Indonesia merasa bangga dan memberikan apresiasi atas kesuksesan Beni Pramula dalam menahkodai IMM sepanjang 2014-2016.

"Beni Pramula telah menunjukkan eksistensi IMM di dunia Internasional," kata Ketua Umum DPD IMM Provinsi NAD, Mizan Aminudin, Rabu (25/5).

Muktamirin Muktamar IMM XVII 2016 lainnya sepakat menilai sosok Beni Pramula telah sukses menduniakan gerakan IMM selama dua tahun memimpin IMM. Beni diapresiasi muktamirin karena telah sukses mengirim ratusan kader IMM dari berbagai DPD dan PC IMM se-Indonesia untuk berkiprah di dalam forum-forum internasional di berbagai negara. 

"DPP IMM kali patut diapresiasi setingginya karena diperiode ini IMM konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat. IMM berkhitmad untuk rakyat," ujar Ketum DPD IMM Maluku, Bilal Tulalehe.

Beni juga dinilai telah sukses membangun posisi tawar IMM, baik dalam skala nasional dan lebih-lebih peran IMM dalam skala global. Selanjutnya, DPD dan PC IMM se-Indonesia ikut merasa bangga dan memberikan apresiasi terhadap kesuksesan Beni menginisiasi terlaksanannya pertemuan pemuda Asia-Afrika di Bandung beberapa waktu yang lalu.

Kemudian hal lain yang diapresiasi adalah kebijakan DPP IMM yang mengusung gerakan luruskan kiblat bangsa juga mendapat hujan apresiasi dari para muktamirin. Kebijakan DPP IMM tersebut dianggap muktamirin sangat tepat di tengah berbagai kondisi bangsa yang rapuh dan terpuruk saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement