Rabu 25 May 2016 06:02 WIB

5 Mitos Seputar Minyak untuk Memasak

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Minyak zaitun
Foto: pixabay
Minyak zaitun

REPUBLIKA.CO.ID, Minyak menjadi salah satu bahan baku memasak yang tidak bisa dilepaskan dari dapur orang Indonesia. Keberadaannya begitu mendominasi sebab orang Indonesia begitu suka masakan yang digoreng.

Meski saat ini banyak alternatif minyak yang dikatakan bagus untuk tubuh, apa benar minyak itu baik? Seperti minyak zaitun yang digaungkan akan bagus jika dikonsumsi, atau minyak kelapa yang rendah lemak?

Untuk lebih jelas, berikut ini lima mitos dan fakta sebenarnya tentang minyak yang sering Anda gunakan, dikutip dari Times of india.

Mitos: Memasak dengan minyak zaitun itu sehat

Meskipun minyak zaitun memang lebih sehat dari minyak-minyak lainnya, tapi sebenarnya tidak ada yang baik untuk masakan yang digoreng. Sebab kandungan omega-3 yang didalamnya bisa hancur seketika saat dipanaskan pada suhu tinggi atau terlalu lama.

"Varian seperti extra virgin dan minyak zaitun murni harus dihindari dalam persiapan makanan India, yang sebagian besar memerlukan pemanasan pada suhu tinggi atau menggoreng karena memiliki titik asap rendah. Mereka dapat digunakan untuk memasak makanan barat, penyusunan salad, dressing dll, "kata Dr Sandhya Pandey, Kepala ahli gizi klinis, Fortis Memorial Research Institute, Gurgaon.

Mitos: Cara menyimpan yang baik dengan menggunakan minyak yang sudah dipakai

Sering kali Anda ketika sudah menggoreng menyimpannya kembali untuk digunakan kembali dengan alasan sayang jika dibuang. Padahal semakin minyak berulang kali dipanaskan maka di situ Anda sedang menabung penyakit bagi tubuh.

"Minyak sekali dipanaskan (katakanlah selama menggoreng) sebaiknya tidak digunakan kembali sebagai minyak pemanas pada suhu tinggi. Minyak pernah digunakan untuk menggoreng harus dibuang atau hanya kuantitas yang diperlukan harus digunakan di tempat pertama," ujar Dr. Sandhya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement