Kamis 19 May 2016 09:01 WIB

Wanita Hamil Rentan Terpapar Hipertensi

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi ibu hamil.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi ibu hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, Hipertensi juga ternyata banyak terjadi pada wanita. Apalagi jika wanita sedang dalam kondisi hamil.

Salah seorang pendiri InaSH (Indonesia Society of Hypertension), dr Arieska Ann Soenarta, SpJP(K), FIHA, mengatakan di Indonesia prevalensi ibu hamil dengan hipertensi 2,1 persen. Di dunia diperkirakan prevalansi hipertensi pada kehamilan sekitar 12 sampai 18 persen dan mengakibatkan kematian perinatal 20 sampai 25 persen.

The National High Blood Pressure Educational Program Working Group on High Blood Preessure in Pregnancy (2008) mengelompokkan hipertensi dalam kehamilan dua kelompok, yakni hipertensi kronik dan hipertensi gestasional (preeklampsia dan preeklampsia superimposed hipertensi kronik).

Hipertensi kronik terjadi jika tekanan darah diatas 140/90 mm Hg sebelum usia kehamilan 20 minggu atau tetap menetap diatas 12 minggu post partum. Penurunan tekanan darah yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan perfusi plasenta yang memperburuk prognosis perinatal.

Sedangkan hipertensi gestasional merupakan hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan. Cirinya tekanan darah diatas 140/90 mm Hg tanpa proteinuria pada wanita hamil diatas 20 minggu. Sekitar 50 persen penderita hipertensi gestasional pada usia kehamilan 24 sampai 35 minggu berkembang menjadi pre-eklampsia.

Bukan hanya itu, saat memasuki masa menopause, wanita memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk menderita hipertensi. Hal ini juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti angka harapan hidup wanita yang lebih panjang, kenaikan insidensi hipertensi kronik selama kehamilan yang merupakan akibat dari ‘tren’ penundaan atau perencanaan masa kehamilan.

(baca: Ingin Anak Suka Sayur? Coba Makan dari Sejak Hamil)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement