Rabu 18 May 2016 15:00 WIB

M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer: Peran Golkar Penting Bagi Pemerintah

Red:

Bagaimana menurut Anda Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto?

Pertama, pasti sesuai dengan keputusan Munaslub Bali, mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Implementasi persisnya bagaimana, kita lihatlah bagaimana nanti dalam pengambilan kebijakan. Berartikan umumnya, kebijakan pemerintah bakal didukung, dalam berbagai isu. Derajatnya kita lihat saja, apakah dalam berbagai isu atau ada isu-isu tertentu, di mana Partai Golkar akan berbeda.

Kedua, tentunya komitmen dari Partai Golkar untuk mengawal implementasi program Jokowi-JK. Pada titik ini, peran Golkar menjadi penting karena Golkar adalah partai yang memiliki banyak kader yang menjadi kepala daerah. Ujung tombak dari pemerintahan itu kan salah satunya pemerintahan daerah.

Saya kira, itulah aspek-aspek yang paling penting. Jadi, singkatnya, kita lihat persamaan atau perbedaan dukungan dari Partai Golkar kepada pemerintah dalam penyusunan undang-undang, pembuatan bujet, dan dalam implementasi kebijakan. Itu tiga area di mana dukungan itu biasanya bisa dievaluasi dan dilihat dengan jelas.

Untuk di daerah, apakah bakal ada instruksi khusus dari DPP untuk mengawal program Jokowi-JK?

Mungkin bisa kita lihat nanti apakah ada instruksi khusus dari DPP untuk, katakanlah, pemerintah daerah asal Golkar menyukseskan program pembangunan pemerintah. Tapi, sementara ini, kita baru sampai dua hal. Pertama, dukungan ke pemerintah Jokowi-JK. Kedua, menyatakan keluar dari KMP. Baru sampai dua poin itu saja. Turunan persisnya dalam pembuatan UU, budgeting, dan implementasi kebijakan harus menunggu waktu lebih lanjut.

Ada ada kemungkinan jatah kabinet jatuh ke Golkar?

Saya kira itu salah satu dinamika politik yang kita tunggu ke depan. Menurut saya, ada kemungkinan, malah besar kemungkinan Partai Golkar akan diakomodasi ke kabinet karena memang wacana mengenai reshuffle kabinet sampe sekarang belum terlaksana. Walaupun saya pribadi termasuk orang yang dari dulu sudah ngomong bahwa reshuffle ini kemungkinan menunggu Munaslub Golkar. itu yang menarik untuk ditunggu saya kira.

Faktor yang membuat Golkar bisa masuk ke kabinet?

Pertama, tentu konsolidasi kekuasaan, membuat basis kekuasaan yang lebih besar. Kedua, Partai Golkar sendiri adalah partai yang signifikan kekuatannya di DPR, nomor dua malah, 91 kursi. Jadi, tradisi politik Indonesia memang dukungan politik itu, selain pernyataan politik yang ada di munaslub kemarin, imbal baliknya adalah berupa akomodasi menteri atau perwakilan menteri dari partai yang bersangkutan. Saya kira itu yang menarik juga untuk ditunggu, siapa kira-kira calon menteri dari Partai Golkar

Bagaimana kekuatan KMP pascakeluarnya Golkar?

Jelaslah berpengaruh ke kekuatan politik KMP-nya sendiri. Tapi, di sisi lain, sebenarnya kondisi ini menguntungkan Gerindra. Artinya, sikap politik Gerindra akan makin terlihat. Jadi, dia betul-betul menjadi oposisi yang nyata. Kalau pemerintahan ini dianggap gagal, Gerindra akan diuntungkan karena dia terlihat beda sendiri dibanding yang lain. Jadi, nanti kalau ada orang yang tidak puas atau masyarakat yang tidak puas dengan pemerintahan Jokowi-JK, itu nanti pilihannya cuman satu, ya di Gerindra.    Oleh Reja Irfa Widodo, ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement