Senin 16 May 2016 00:45 WIB

Terdepan di GP Spanyol, Max Verstappen Cetak Sejarah

Red: M Akbar
Max Verstappen
Foto: EPA/ANDREU DALMAU
Max Verstappen

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pembalap muda asal Belanda Max Verstappen mengukir sejarah pada Formula 1 dengan menjadi juara balapan termuda pada Ahad (15/5) di Grand Prix Spanyol yang sensasional di mana dua pembalap yang tampil dominan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg bertubrukan dan tersingkir pada putaran pembukaan.

Verstappen, yang baru berusia 18 tahun dan melakukan debutnya untuk tim mantan juara dunia setelah dipromosikan dari tim junior Toro Rosso sepekan sebelumnya, mengungguli pebalap Ferrari Kimi Raikkonen -- yang berusia 36 tahun -- dengan selisih 0,616 detik.

Verstappen juga menjadi pebalap termuda yang naik podium dan pebalap pertama asal Belanda yang memenangi balapan sejak kejuaraan dimulai pada 1950.

Ayahnya Jos, yang dua kali naik podium saat masih membela Benetton sebagai rekan setim Michael Schumacher pada 1994 dan membalap melawan Raikkonen pada fase akhir kariernya, menyebut ini hari terbaik dalam hidupnya.

"Ini benar-benar keistimewaan yang sulit dipercaya," kata dia kepada para pewarta ketika pihak lain memuji bakat luar biasa putranya.

Juara dunia empat kali Sebastian Vettel, mantan pebalap termuda yang memenangi balap berkat aksi gemilangnya pada Grand Prix Italia 2008 saat masih membela Toro Rosso pada usia 21 tahun, menghuni peringkat ketiga untuk Ferrari.

Keunggulan Rosberg telah terpangkas menjadi 39 angka, di mana Raikkonen naik ke peringkat kedua untuk menggeser Hamilton.

Verstappen kerap dianggap anak muda yang bahkan tidak dapat mengemudi di jalanan umum sampai tahun lalu, dan masuknya ia ke olahraga ini dipertanyakan banyak pihak.

"Saya menargetkan podium namun untuk bisa juara adalah hal yang menakjubkan," kata Verstappen, yang lolos kualifikasi pada urutan keempat sedangkan rekan setimnya dari Australia Daniel Ricciardo menduduki urutan ketiga.

Riciardo berpeluang bergabung dengannya di podium, namun masalah pada mobilnya membuat ia hanya finis urutan keempat.

"Anak itu melakukan pekerjaan yang tidak bisa dipercaya," kata ketua Red Bull Christian Horners, si miliarder pemilik minuman energi yang turut menyaksikan balapan ini.

Verstappen basah kuyup saat itu, berlama-lama di podium setelah para pebalap Ferrari turun dan menggenggam erat trofi kemenangannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement