Selasa 10 May 2016 12:05 WIB

Jadi Tuan Rumah TAFISA 2016, Negara Peserta Pertanyakan Keamanan Indonesia

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
Politisi Partai Demokrat Hayono Isman menunggu pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Politisi Partai Demokrat Hayono Isman menunggu pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan keamanan di Indonesia sebagai tuan rumah ajang Trim And Fitness International Sport for All Association (Tafisa) Games 2016 mendapat sorotan dari negara peserta. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Tafisa Games 2016, Hayono Isman, usai beraudiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Jakarta.

''Bapak wakil presiden Jusuf Kalla sudah menyampaikan bahwa Jakarta sangat aman dan lebih aman dari banyak kota di dunia,'' kata Hayono.

 

Hayono menyampaikan hal tersebut menyusul datangnya Presiden Tafisa, Ju-Ho Chang, ke Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, Hayono melakukan peninjauan ke Ancol sebagai venue yang menjadi tempat penyelenggaraan ajang olahraga masyarakat ini.

Indonesia sendiri sudah dipastikan menjadi tuan rumah Tafisa Games keenam setelah mengalahkan Belanda pada proses pencalonan pada a2011. Dalam agenda itu akan dilombakan berbagai macam cabang olahraga masyarakat. (Baca: Indonesia Jadi Tuan Rumah Tafisa Games 2016)

Misalnya, panahan tradisional, BMX, jetski, yoga, dan senam, serta sejumlah olahraga tradisional asal Indonesian, seperti Fahombo atau lompat batu adalah olahraga tradisional Suku Nias.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement