Senin 25 Apr 2016 13:06 WIB

Benih Padi IPB 3S Resmi Diluncurkan

Rep: c32/ Red: Dwi Murdaningsih
Panen varietas padi IPB (ilustrasi)
Foto: istimewa
Panen varietas padi IPB (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) meluncurkan program start up industri benih IPB 3S hari ini (25/4). Peluncuran benih tersebut dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.

"Program ini tak hanya untu swasembada pangan nasional namun penting di dalamnya penting untuk mengedukasi masyarakat," kata Menristekdikti Mohamad Nasir saat peluncuran benih di Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Senin (25/4).

Dia menjelaskan, benih IPB 3S merupakan salah satu inovasi teknologi yang dikembangkan dalam penanaman padi. Meskipun benih tersebut dikatakan bagus, Nasir berpendapat masalah bisa muncul ketika masyarakat terutama para petani menerima inovasi baru.

"Makanya ini penanaman benih IPB 3S untuk mendapatkan bibit baru harus juga terus berdampingan dengan peneliti," tutur Nasir .

Dia menilai, supaya masyarakat bisa percaya dengan benih tersebut bisa mempunyai nilai tambah yang baik maka harus dimediasi dengan maksimal. Sebab, lanjut Nasir , benih tersebut sudah diperkenalkan pada 2012 di Aceh dan tempat lainnya dan sudah memiliki nilai tambah bagi petani.

Selain mengenai riset benih tersebut, Nasir juga meminta adanya upaya maksimal terhadap pengelolaan hasil pertanian. "Biasanya saat panen ada kerugian apalagi saat musim hujan. Bila perlu kedepannya harus ada studi yang menjurus ke sana," kata Nasir .

Varietas IPB 3S memiliki produktivitas rata-rata dua ton/ha lebih tinggi dibanding varietas padi lainnya. Untuk produksi benih IPB 3S komersial sebanyaj dua ribu sampai sepuluh ribu hektare makan akan menghasilkan seluluh ribu sampai lima puluh ribu hektare ton benih. Hasil tersebut bisa untuk luas tanam produksi padi 400 ribu hingga dua juta hektare beserta tambahan produksi 0,8 sampai empat juta ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement