Senin 25 Apr 2016 10:38 WIB

Pemda Diminta Bantu Warga Miskin Masuk PTN

Ratusan peserta mengikuti uji coba Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Akbar di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (15/6). (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan peserta mengikuti uji coba Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Akbar di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (15/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Anggota DPR RI Daeng Muhammad meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama membuka peluang dengan membantu warga tidak mampu bisa masuk ke perguruan tinggi negeri.

"Upaya itu bisa dilakukan oleh pemerintah daerah maupun lembaga pendidikan agar mengadakan try out gratis untuk membantu proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN," katanya, Senin (25/4).

Menurut dia, cara itu efektif dalam memudahkan masyarakat miskin bersaing untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Dia menilai, masyarakat miskin selama ini hanya mengandalkan upayanya sendiri sebelum mengikuti SBMPTN.

"Hal ini berbeda dengan masyarakat mampu yang berupaya mengikuti try out di sejumlah lembaga komersial, sehingga peluang masuk bisa lebih besar," katanya lagi.

Ketimpangan itu disayangkan, mengingat keluarga dari kalangan tidak mampu membutuhkan adanya perbaikan nasib, salah satunya melalui jalur pendidikan.

"Semakin banyak masyarakat miskin bisa kuliah di perguruan tinggi negeri, akan semakin meningkatkan kualitas SDM dalam keluarga itu," katanya pula.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, kuliah di kampus negeri bagi masyarakat miskin sangat diharapkan untuk bisa meraih peluang mengubah nasib.

"Sayangnya, mahasiswa yang diterima cukup terbatas, sehingga kampus swasta yang menjadi alternatif. Konsekuensinya adalah biaya yang lebih mahal dibanding kuliah di kampus negeri," kata dia.

Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan dibuka 25 April 2016 hingga hingga 20 Mei 2016. Pelaksanaannya diagendakan dilakukan pada 31 Mei 2016 mendatang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement