Senin 25 Apr 2016 08:25 WIB

Alami Nasib Apes Tiga Balapan, Dovizioso Curhat

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: M Akbar
Andrea Dovizioso
Foto: EPA/JOSE MANUEL VIDAL
Andrea Dovizioso

REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, tak menyangka akan mengalami nasib buruk tiga kali berturut-turut di ajang MotoGP 2016. Usai menjaga podium kedua di Qatar pada awal musim ini, pembalap berkebangsaan Italia itu justru 'apes' karena harus keluar dari trek balapan untuk alasan nonteknis.

Di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Dovi ditabrak oleh rekan satu timnya sendiri, Andrea Iannone. Insiden itu mengakibatkan Dovi gagal naik podium. Sementara Race Direction menjatuhkan penalti untuk Iannone dengan start mundur sebanyak tiga grid di GP Austin.

Di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, Dovi kembali bernasib sial karena sayap tambahan (winglet) pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa menyinggung bagian belakang motornya. Keduanya pun terjatuh, keluar dari trek, dan mendapatkan poin nol.

Pria berusia 30 tahun ini kembali mengalami hari buruk pada balapan Ahad (24/4) kemarin. Kotak air minum berbentuk 'punuk' di baju balapnya bocor sehingga isinya berceceran dan berpotensi membahayakan pembalap lain. Dovi pun memutuskan keluar dari trek. (Baca: Bawa Bendera Jepang ke Podium Jerez, Marquez Ingin Sampaikan Pesan Ini)

"Kotak air minumku bocor dan membahayakan ban belakang. Aku hampir jatuh dua kali sehingga memutuskan keluar. Poinku selalu nol selama tiga balapan terakhir. Untuk sebuah kejuaraan dunia, ini benar-benar hasil buruk," kata Dovi, dilansir dari Crash, Senin (25/4).

Bintang Ducati itu padahal mengawali balapan cukup bagus. Dia bahkan sudah mengamankan posisi keempat pada beberapa lap pertama. Insiden kebocoran kotak air minum mengaburkan impiannya naik podium.

Meski demikian, Dovi tetap positif ke depan. Dia bersama timnya akan menganalisis kekuatan dan kelemahan mereka menghadapi balapan berikutnya di Sirkuit Le Mans, Prancis.

Dovi mengaku sejak tes pertama di Sepang, Malaysia terjadi banyak perubahan pada ban Michelin yang menjadi distributor ban baru untuk MotoGP tahun ini. Frekuensi spin ban belakang kerap berlebihan, khususnya ketika pembalap mengakselerasikan gigi pertama atau kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement