Kamis 21 Apr 2016 19:16 WIB

Ketika RA Kartini Mengalah Ikut Poligami

Museun RA Kartini di Jepara.
Foto:

Mata Kartini gemetar

Hidungya gemetar

Telinganya gemetar

Rambutnya gemetar

Kartini membalas surat itu

Ia tumpahkan dirinya selalu

Air matanya menetes pilu

Begitu panjang kata bertalu

Kartini jelaskan ini dan itu

Sangat detail soal poligami

Sangat detail apa yang ia alami

Air matanya terus mengalir

Dari hulu ke hilir

Menjulur ke tanah menjadi telaga

Ikan berenang di dalamnya

Merasakan Kartini punya derita

Di dalam kotak, surat Kartini letakkan

Berharap pesannya sampai kepada masa depan

Dan Buuum!!!!

Seketika kotak itu raib.

Ajaib!!!

1903, setahun kemudian

Tiada yang bisa menahan

Menikah Kartini

Berpoligami Kartini

Menjadi istri keempat Kartini

Namun  sekolah didirikan kartini

Pendidikan untuk perempuan diperjuangkan Kartini

Emansipasi wanita diimpikan Kartini

Suaminya memahami

Mendukungnya tiada henti

Hingga ajal menjemput Kartini

Soal mengapa ia berpoligami

Sudah ia jelaskan itu dan ini

Ia harap suratnya sampai ke masa depan

Namun tak pernah sampai surat Kartini

Tidak di dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Tidak pula ke tangan sang pengirim

Rosa, aktivis feminis tahun 2016

Yang mengirim surat pedas

Didebat temannya keras

"Kartini sudah lakukan apa yang bisa

BUkan tokoh komik Super Hero ia!

Berhentilah menggugat

Terima apa yang sudah tersurat"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement