REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) mengirimkan 10 siswanya ke Amerika, guna mengikuti Global Leadership Program selama dua bulan. Selama di Amerika, para siswa akan mengikuti beragam program kepemimpinan yang diajarkan oleh yayasan yang didirikan oleh Imam Besar Masjid New York, Syamsi Ali.
Direktur Utama Insan Cendekia Madani (ICM) Muzayyin Arif mengatakan, mereka akan diberangkatkan pada Jumat (8/4) ini. Program ini merupakan kerjasama ICM dengan Nusantara Foundation yang berbasis di New York-USA.
"Siswa-siswi kami akan belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin. Mereka juga akan dibina cara berinteraksi dengan masyarakat global, sehingga paradigma berpikirnya bisa semakin maju dan berkembang," kata pria yang aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Global Leadership Program, lanjut Muzayyin, merupakan wujud nyata dari visi dan misi ICM untuk melahirkan calon pemimpin masa depan berwawasan global. Mereka akan ditempa sebagai pemimpin muda yang siap berkiprah dikancah internasional. "Lewat program, kami ingin menciptakan bibit-bibit pemimpin masa depan yang unggul," tandasnya.
Tidak hanya kecakapan dalam memimpin, peserta Global Leadership Program juga akan dibekali keahlian dalam berdakwah. Karena itu, wacana tentang dinamika Islam di barat akan diajarkan oleh Nusantara Foundation.
Seperti diketahui, lembaga yang dirintis tokoh asal Sulsel itu, adalah lembaga dakwah yang representatif dan menjadi benteng utama penentang stigma Islamophobia atau ketakutan akan Islam yang marak digembar-gemborkan di negara adidaya itu.
Sebelumnya, dukungan atas penyelenggaraan kegiatan ini diberikan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Mr.Robert O Blake. Dukungan ini diberikan saat menjamu para peserta Global Leadership Program di kediaman Dubes Amerika, di Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Mr. Robert menyampaikan harapannya agar para pesarta aktif membangun komunikasi dengan masyarakat Amerika dan menampilkan budaya Indonesia yang bersahabat dan mengaktualisasikan ajaran islam yang penuh rahmat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
