REPUBLIKA.CO.ID, INDIAN WELLS -- Novak Djokovic berbangga hati, usai melanggengkan dominasinya di Indian Wells. Petenis asal Serbia ini kembali merebut gelar BNP Paribas Open di kategori tunggal putra, yang kini menjadi gelar kelimanya. Sebelumnya, empat gelar di Indian Wells ia raih pada 2008, 2011, 2014, dan 2015.
Di babak final turnamen yang berlangsung di Indian Wells Tenis Garden di kalifornia, Ahad (20/3), peringkat nomor satu dunia ini berhasil menaklukan petenis asal Kanada, Milos Raonic, dengan skor 6-2 6-0.
"Saya pikir itu adalah yang terbaik yang saya mainkan sepanjang pekan," kata Djokovic, dilansir dari BBC tengah pekan ini.
Petenis berusia 28 tahun ini sempat diuji oleh Raonic, yang tampak bermasalah karena cedera punggung bawah. Akibatnya, hal itu mempengaruhi perlawanan petenis berusia 25 tahun tersebut, dan memaksa jeda selama tujuh menit saat permainan berlangsung. Dalam laga tersebut, Djokovic dua kali mematahkan serve lawannya pada set pertama, dan tiga kali pada set kedua.
"Cedera Milos memungkinkan saya untuk memindahkannya di sekitar baseline, masalah serve pertamanya memungkinkan saya untuk masuk dan menguasai permainan, dan saya unggul di setiap detik servenya," jelasnya.
Raonic telah membuat 27 langkah ceroboh dan kesalahan sendiri dalam 14 pertandingan. Petenis Kanada ini hanya memenangkan 10 persen dari serve keduanya saat pertandingan yang berlangsung selama satu jam 17 menit tersebut. Sementara Djokovic, hanya membuat empat kesalahan dalam laga ATP Masters ini.
Juara Australia Terbuka 2016 ini mempertajam rekornya tahun ini menjadi 22-1, menyamai rekor Roger Federer yang telah menyabet gelar ke-27 turnamen ATP Masters 1000. Djokovic masih memiliki kesempatan untuk menyalip rekor petenis asal Swiss tersebut di turnamen Miami Masters yang dimulai tengah pekan ini.
Penampilan Djokovic di Indian Wells memang memukau. Sebelumnya di semifinal, Djokovic berhasil menyingkirkan petenis asal Spanyol, Rafael Nadal. Petenis yang kini duduk di peringkat 5 dunia itu harus mengurungkan asa, usai dikalahkan Djokovic dengan skor 7-6 (7-5) 6-2. Dengan hasil tersebut, Djokovic membukukan keunggulan ke-10 dari 11 pertemuan terakhir mereka.
Tidak hanya Djokovic yang namanya bersinar di Indian Wells. Di kategori tunggal putri, Victoria Azarenka juga tersenyum dengan nafas lega.
Petenis asal Belarusia ini berhasil menyabet gelar Indian Wells, usai mengalahkan petenis nomor satu dunia Serena Williams. Mantan peringkat 1 dunia ini menggungguli Williams dengan skor 6-4 6-4. Juara Indian Wells 2012 ini berhasil mengambil keuntungan dari perlawanan yang mudah ditaklukan dan tembakan yang tidak menentu dari petenis asal Amerika Serikat tersebut.
Azarenka pernah memenangkan gelar Australia Terbuka pada 2012 dan 2013. Namun, langkahnya di dunia tenis sempat terhenti lantaran cidera yang menderanya dalam beberapa tahun terakhir. Kini, langkahnya kembali ke lapangan hijau tidak sia-sia. Karena Azarenka mampu kembali mencatatkan prestasi.
Dengan hasil ini, petenis berusia 26 tahun itu mengamankan gelar WTA Tour ke-19. Ini berarti, Azarenka akan kembali menempati posisi 10 teratas dari tangga peringkat dunia. Ini menjadi keempat kalinya, Azarenka mengalahkan petenis berusia 34 tahun tersebut dari total 21 pertemuan mereka.
Kemenangan Azarenka kali ini juga berarti memupuskan harapan Williams. Saudara dari petenis Venus Williams ini menyimpan harapan untuk menjadi pemain wanita pertama yang memenangkan tiga gelar Indian Wells. Setelah 14 tahun lamanya, Williams mengasingkan diri dari turnamen ini di tengah adanya tuduhan pelecehan ras dari para penggemar. Kasus itu muncul usai sang adik, Venus, mundur sesaat sebelum semifinal turnamen Indian Wells pada 2001. Emosi Williams meledak saat ia berbicara di hadapan tribun penonton.
"Sorak sorai mereka sangat berarti bagi saya," kata Williams sembari menangis saat berpidato.
[removed][removed]
Ikuti Whatsapp Channel Republika
