Kamis 17 Mar 2016 07:32 WIB

Junk Food Ternyata Merusak Selera Makan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Makanan Cepat Saji (Ilustrasi).
Foto: IST
Makanan Cepat Saji (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan cepat saji alias junk food tak hanya membuat Anda gemuk, tapi juga cepat bosan. Ini merupakan studi terbaru yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychologysuggests.

Penulis studi dari University of New South Wales, Profesor Margaret Morris mengatakan timnya mengujicobakan ini pada tikus. Dua kelompok tikus diterapkan diet berbeda selama dua pekan. 

Kelompok pertama diberikan makanan-makanan rendah lemak, sedangkan kelompok kedua diberikan makanan lemak tinggi menyerupai junk food, seperti cookies dan kue-kue manis. Setelah dua pekan, tikus-tikus pada kelompok kedua menjadi gemuk dan mereka berhenti makan junk food.

Manusia dan hewan memiliki preferensi alami yang nyaris sama. Contoh kasusnya, ketika Anda menghabiskan semangkung pasta, kemudian Anda ditawarkan kembali pilihan makanan steak dan pasta, Anda biasanya akan memilih steak sebab sudah bosan dengan pasta. Anda terdorong ingin merasakan sesuatu berbeda.

Hal yang sama ternyata tidak berlaku pada minuman. Tikus kelompok kedua pada awal penelitian diberikan minuman grape kool-aid drink (sejenis minuman cepat saji buatan Amerika Serikat). Setelah dua pekan, kelompok tikus ini diberikan jus ceri, namun mereka tetap ingin minum minuman yang sama. Hal ini tetap sama hingga sepekan kemudian.

"Ini menunjukkan ada sesuatu di otak hewan ini yang mendorongnya melakukan diet tak sehat," ujar Morris, dilansir dari Prevention, Kamis (17/3).

Hasil penelitian pada tikus ini tidak otomatis diterjemahkan sama pada manusia. Penelitian ini meneliti tentang risiko kehilangan selera makan yang bervariasi akibat terlampau banyak mengonsumsi junk food. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement