Ahad 13 Mar 2016 13:49 WIB

KH Bahauddin Mudhary Sang Kristolog Ulung Nan Fenomenal

Red: operator

NEXT MUJADID 

 

Tidak banyak ulama yang memiliki kemampuan dakwah menangkal Kristenisasi di Indonesia. Selain dituntut kuat menguasai Islam, seorang Kristolog juga mesti memahami Alkitab dan wawasan seputar agama tersebut. Sejarah mencatat, Indonesia juga kaya dengan deretan nama Kristolog. 

Dari sekian nama yang melegenda itu adalah KH Bahaudin Mudhary. Kiai Bahaudin, begitu akrab disapa, boleh saja tak pernah lulus pendidikan formal meski sempat bersekolah di Kweek School Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1940, tetapi sosok kelahiran Sumenep, Madura, 23 April 1920, itu merupakan tokoh yang cukup fenomenal dalam Kristologi. 

Kemampuan KH Bahaudin Mudhary menangkal Kristenisasi tersohor hingga ia disebut-sebut sebagai pioner Kristologi di Tanah Air. Ini setidaknya terbukti ketika ia sukses mendebat para misionaris. Puncaknya, ia berhasil mengislamkan penganut taat yang juga misionaris Kris ten Katolik, Antonius Widuri, pada 18 Maret 1970. Perdebatan antara keduanya berlangsung alot, lebih dari sepekan. 

Perjalanan debat itu terekam dengan baik dalam bukunya yang berjudul Dialog Masalah Ketuhanan Yesus.

Buku ini diterbitkan ulang oleh Cambridge Uni versity Press, Inggris. Dalam buku ini tercatat jelas bagaimana Antonio Widuri harus mengakui kekuatan argumentasi Bahaudin terkait kerancuan Trinitas. Antonio akhirnya berikrar syahadat. 

Hingga saat ini, keberadaan buku yang juga diterjemahkan kedalam bahasa Belanda dengan judul Dialoog over de Goddelijkheid van Jezusini diposisikan sebagai referensi otoritatif kajian perbandingan agama.

Kepakarannya tersebut tak terlepas dari bakat dan potensi yang dimiliki.

Anugerah itu terus ia asah secara autodidak. Ia menguasai bahasa asing, antara lain, bahasa Arab, Jepang, Jerman, Prancis, dan Belanda. Modal ini cukup membantunya dalam mengakses berbagai versi Bibel. c62, ed: Nashih Nashrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement