Sabtu 12 Mar 2016 19:12 WIB

XL Axiata, Transformasi dan Pengembangan 4G LTE

Red: operator

PT XL Axiata Tbk berencana melanjutkan agenda transformasi yang telah diterapkan sejak tahun lalu, yaitu berfokus pada pengembangan layanan 4G LTE. Agenda transformasi bisnis yang dijalankan oleh XL diimplementasikan melalui strategi 3R yang telah berjalan sejak awal 2015. 

"Strategi 3R ini meliputi revamp, rise, and reinvent," ujar Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini di Jakarta, Kamis (10/3). 

Revampmengubah model bisnis pencapaian jumlah pelanggan yang sebelum berfokus ke volume menjadi ke arah value. Risemeningkatkan nilai brandXL melalui strategi dual-brand dengan Axis untuk menyasar segmen pasar yang berbeda. 

Sementara, reinventadalah strategi untuk membangun dan menumbuhkan berbagai inovasi bisnis yang baru. Dian menjelaskan, saat ini langkah utama yang akan dilakukan XL adalah meyakinkan pelanggan dan masyarakat atas layanan internet cepat 4G LTE yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. 

Dari belanja modal kurang dari Rp 7 triliun yang disiapkan untuk 2016, mayoritas dialokasikan untuk mendukung bisnis layanan data, termasuk memuluskan rencana pengembangan 4G LTE. 

Langkah selanjutnya adalah XL akan berusaha mendorong kepemilikan smartphone 4G LTE oleh pelanggan. 

XL berharap, tahun ini pelanggan XL yang menggunakan layanan 4G bisa mencapai sekitar sembilan juta pelanggan atau tiga kali lipat pelanggan 4G pada akhir tahun lalu. 

Menurut Dian, XL juga akan terus melanjutkan perluasan layanan 4G LTE ke kota-kota dan area yang belum tersentuh internet cepat. 

Hingga akhir 2016, XL menargetkan setidaknya sebanyak 85 kota sudah terlayani. Prioritas utamanya adalah kota-kota yang memang di sana para pelanggan XL sudah sangat membutuhkan internet cepat. 

Pengembangan area layanan 4G LTE XL akan sejalan dengan program kerja sama XL?Indosat Ooredo dalam berbagi jaringan (network sharing)

yang secara efektif telah dilaksanakan sejak Desember 2015. 

Terakhir, lanjut Dian, XL juga telah menyiapkan sejumlah program inovatif yang akan mengintegrasikan layanan internet cepat 4G LTE dengan layanan lain, seperti video. 

XL memprediksi, layanan video akan semakin popular dan akan dicari oleh pelanggan. Baik untuk dibuat dan diunggah, diunduh, atau di publish. 

Saat ini, menurut Dian, perilaku pelanggan pengguna layanan 4G LTE, sebagian besar memanfaatkannya untuk mengakses konten video dan film, konten hiburan, dan game.

Layanan 4G XL saat ini didukung lebih dari 3.000 BTS 4G yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Ada pun kota yang telah tersedia layanan XL 4G LTE berjumlah sekitar 36 kota meliputi Jawa dan luar Jawa.

Bayar utang Untuk menopang kinerja perusahaan, XL juga akan berupaya melunasi posisi utang jatuh tempo.

Saat ini, posisi utang XL yang akan jatuh tempo pada 2016 berada sebesar Rp 3,933 triliun dari total seluruh utang sebesar Rp 26,953 triliun.

Dian mengungkapkan, para pemegang saham telah memutuskan menyetujui rencana penambahan modal dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.

Direktur XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin menjelaskan, right issuetersebut dilakukan perseroan untuk membayar utang dari pemegang saham utama, Axiata Group Bhd. 

"Dana hasil right issueutamanya untuk pembayaran utang dari Axiata sebesar 500 juta dolar AS juta yang sebelumnya digunakan untuk membeli Axis," katanya.

Menurut Adlan, manajemen juga tengah berfokus untuk membayar utang dari beberapa bank yang jatuh tempo pada tahun ini. Ia menyatakan, utang tersebut terdiri atas mata uang rupiah dan dolar AS. 

Selain dari right issueupaya XL untuk memangkas utang juga akan dilakukan dengan meneruskan rencana penjualan menara sepanjang 2016.

Saat ini, lanjut Adlan, ada lebih dari lima perusahaan yang tertarik untuk memboyong 2.500 menara milik XL dengan perkiraan nilai sekitar Rp 4 triliun. Oleh Setyanavidita Livikacansera, ed: Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement